Jakarta –
Read More : Top Up di DANA Games Bisa Dapat Power Bank & Samsung S23 Ultra, Mau?
Saat aku masih kecil, aku sering bermain dengan keluargaku. Biasanya saya dan saudara laki-laki saya akan bersepeda atau bermain permainan tradisional jika kami sedang bosan. Tapi saat aku merasa seperti di rumah sendiri, aku membuka kotak Monopoliku dan bermain sampai lupa waktu. Ini bisa memakan waktu berjam-jam.
Yang paling berkesan adalah setiap orang yang memainkannya mencoba pergi ke Afrika terlebih dahulu. Tentu saja properti di sana paling mahal di antara yang lain. Keberuntungan sepertinya selalu berpihak pada tuan tanah jika mereka berhasil menjadi tuan tanah di sana.
Namun tahukah Anda kalau nama asli Monopoly adalah “Landlords Game”, atau diterjemahkan menjadi “Landlord Game”? Permainan ini lebih dari sekedar permainan keluarga yang menyenangkan, permainan ini sebenarnya diciptakan untuk memberikan wawasan tentang dampak negatif akumulasi uang dan modal.
Menurut Business Insider, Monopoli diciptakan pada tahun 1903 oleh seorang wanita bernama Elizabeth McGee. Game ini dibuat untuk mencerminkan pandangan politiknya.
Maggie adalah seorang Georgis. Dengan kata lain, kami percaya bahwa masyarakat harus memiliki nilai-nilainya sendiri. Namun, setiap orang di masyarakat harus mempunyai hak atas segala sesuatu yang ditawarkan bumi, termasuk sumber daya alam. Game tuan tanah dirancang khusus untuk menunjukkan bahaya monopoli tanah.
“Ini adalah demonstrasi praktis dari sistem perampasan tanah saat ini, dengan segala dampak dan konsekuensinya,” tulis Magee di Politico.
“Disebut ‘The Game of Life’ karena mencakup seluruh elemen kesuksesan dan kegagalan di dunia nyata, dan tujuannya sama dengan tujuan umat manusia pada umumnya: akumulasi kekayaan,” lanjutnya.
Dalam permainan Monopoli, beberapa orang lebih baik dari yang lain. Tidak ada keahlian yang terlibat dalam hal ini, karena semuanya bergantung pada keberuntungan dadu. Terkadang pemain merasa dirinya lebih baik atau lebih pintar saat menjadi juara, namun itu semua hanyalah mitos yang didasarkan pada kata “keberuntungan”.
Jadi Monopoli tidak dirancang untuk menjadi permainan yang menyenangkan, bagaimana menurut Anda? Menyenangkan atau membosankan memainkan Monopoli? Tulis di kolom komentar! Tonton video “Monopoli dijadikan film” (Tanya/Tanya)