Jakarta –

Ternyata judi online punya cara baru. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengatakan, cara tersebut melibatkan jual beli rekening sehingga bisa melakukan transaksi di situs perjudian.

Koordinator Kelompok Humas PPATK M Natsir Kongah sebelumnya mengungkapkan, pihaknya telah memblokir sekitar 5 ribu akun terduga pelaku perjudian online. Namun masalahnya adalah jumlah penjudi online terus meningkat.

Natsir kemudian menduga hal itu terjadi karena ada cara jual beli akun antar penjudi online. Hal ini dilakukan agar para pemain tetap bisa berjudi meski Otoritas Jasa Keuangan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo) terus memblokir akun-akun yang dicurigai berjudi online.

“Iya, ini memang upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika dan ada juga regulator OJK. Benar kita tetap lakukan blokade, tapi sepertinya kita hanya duduk diam, wah kok jumlahnya bertambah. iya, tapi sebetulnya sangat ditekan, dicegah, jadi itu. “Dan selain besarnya permintaan masyarakat terhadap perjudian online, masih ada juga yang menjual akun, ini salah satunya,” kata Natsir dalam wawancaranya. Agenda Diskusi Online ‘Kematian dalam Kesengsaraan Akibat Judi’, Sabtu (15/06/2024).

Namun Natsir tidak merinci cara jual beli akun yang digunakan untuk mengatur perjudian online atau meminjam nama pemilik akun. Dia hanya mengatakan cara perjudian online berbeda.

Namun, Natsir membenarkan bahwa sebagian besar penjudi online membuka rekening tidak hanya di bank swasta, tetapi juga di bank milik negara yang disebut Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Ya, e-wallet juga sangat tersebar luas. Namun laporan-laporan ini selalu kami susun untuk melaporkan transaksi keuangan mencurigakan dan kejahatan lainnya,” ujarnya.

Di sisi lain, terkait pemblokiran 5 ribu rekening, Natsir menegaskan PPATK tidak pernah menerima keberatan atau protes dari pemilik rekening. Ribuan akun yang diblokir juga telah diserahkan kepada penyelidik penegak hukum untuk ditinjau.

“Secara umum dalam undang-undang diatur bahwa PPATK bisa melakukan pemblokiran terhadap rekening yang bertanda TPPU selama 5 hari + 15 hari. Semoga sukses dengan game online ini,” tutupnya. (budak/pelayan)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *