Jakarta –

Read More : Salah Kaprah Mitsubishi Pajero & Toyota Fortuner Buat Ngebut di Jalan Tol

Satu persatu merek mobil premium asal China mulai merambah pasar Indonesia. Kehadiran mereka membawa keuntungan bagi perusahaan karena semakin banyak pilihan di segmen premium.

Namun di sisi lain, kedatangan mereka mulai mempertanyakan dominasi pabrikan Eropa, termasuk BMW yang dikenal sebagai pemimpin pasar kendaraan premium, khususnya di segmen mobil listrik.

President, Managing Director BMW Group Indonesia, Peter “Sunny” Madela memberikan jawabannya soal kehadiran kompetitor baru tersebut.

“Jadi ya, tentu kita punya kompetitor dari China yang tidak hanya masuk ke Indonesia, tapi juga menyasar pasar Asia Tenggara, yang menurut kami menjadi penyebab utama kelebihan pasokan tersebut. Baiklah, saya akan segera atasi dan saya tahu mungkin kontroversial, tapi itulah yang terjadi,” jawab Sunny saat diwawancarai media usai konferensi pers tahunan BMW & Outlook 2025, Jumat (17/1/125).

Sunny juga mencatat, pabrikan asal China kerap menawarkan harga jual yang sangat kompetitif, yang menurutnya cukup mengejutkan.

“Dan itulah mengapa mereka datang dengan harga jual yang sangat kompetitif, yang kadang-kadang mengejutkan saya. Tapi kita tidak akan masuk ke dalam permainan itu,” lanjut Sunny.

BMW sendiri nampaknya cukup tenang menghadapi merek premium asal China yang baru masuk ke Indonesia. Hal ini dikarenakan kepercayaan mereka terhadap produknya, nilai sejarah dan citra prima yang terus mereka jaga.

“BMW akan tetap mewah, tetap premium, dan akan memberikan inovasi berbeda untuk setiap kendaraan listrik yang kami luncurkan atau perkenalkan di Indonesia dan pasar lainnya,” kata Sunny.

BMW pun menegaskan komitmennya untuk tetap hadir di Indonesia dalam jangka panjang. Artinya, mereka menegaskan bahwa pelayanannya tidak berakhir pada pembelian pertama, melainkan berlanjut hingga mobil tersebut berpindah ke tangan pemilik berikutnya.

“Mau simpan (BMW) 3 tahun, 5 tahun, atau 10 tahun. Bahkan untuk pemilik berikutnya, kami akan merawat mobilnya. Kami tidak akan datang ke sini dan hanya berkata, ‘Oke. , bawa mobilnya dan jual. , semoga bisa menjual lebih banyak,’ Tidak, kami datang ke sini untuk perjalanan jauh dan itulah perbedaan utama (dengan pabrikan China),” tegas Sunny!

Pabrikan yang bermarkas di kota Munich, Jerman ini juga terbuka untuk dibandingkan dengan mobil premium asal China, namun mereka menegaskan perbandingan tersebut tidak sebatas spesifikasi di atas kertas.

“Tapi kami tidak akan pernah membandingkan spek kami (dengan mereka) di atas kertas. Karena kalau coba mengendarainya, dan mohon jika tidak, silakan mengendarai mobil listrik BMW karena sangat berbeda (dengan yang lain),” pungkas Sunny. . Tonton video “Review Zekr 009: mobil listrik yang sungguh mewah (mhg/rgr)!”

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *