Jakarta —
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tidak memberikan insentif untuk mobil hybrid. Di sisi lain, mobil hybrid juga dapat mengurangi emisi kendaraan.
Airlangga mengatakan pemerintah tidak akan mengubah atau menambah insentif pada mobil. Pasalnya, penjualan mobil masih bagus meski dengan kebijakan kendaraan listrik dan insentif finansial kendaraan listrik (EV) saat ini. Hal yang sama berlaku untuk penjualan mobil hybrid.
“Tentu saja kebijakannya sudah diumumkan untuk mobil, jadi tidak ada perubahan/penambahan kebijakan lainnya,” kata Airlangga dalam konferensi pers pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 baru-baru ini.
“Kalau dilihat penjualan kendaraan hybrid hampir dua kali lipat dibandingkan BEV, jadi sebenarnya produk hybrid sudah berjalan dengan mekanisme yang ada saat ini,” kata Airlangga.
Selain itu, pemerintah lebih memilih menggalakkan industri kendaraan listrik. “Tentunya kita terpacu untuk mendorong kendaraan listrik ini lebih cepat. Hasil auto show kemarin relatif bagus dalam mendorong penjualan,” ujarnya.
Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suvandy mengatakan pihaknya menghormati keputusan pemerintah yang membatalkan insentif mobil hybrid. Anton yakin selain mobil listrik, emisi juga bisa dikurangi dengan mobil hybrid.
“Sebagai perusahaan yang berkomitmen mendukung perkembangan otomotif Indonesia, Toyota menghormati keputusan pemerintah dan terus menjalin hubungan konstruktif dengan pihak berwenang terkait kebijakan dan regulasi yang ada. Tentu saja aturannya bisa berubah secara dinamis sesuai perubahan keadaan terkini,” kata Anton. Rabu (8 Juli 2024) detikOto.
Anton mengatakan, total bauran kendaraan listrik yang terdiri dari hybrid, plug-in hybrid, dan kendaraan listrik masih menyumbang kurang dari 10% total penjualan mobil di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak peluang pengembangan penyebaran kendaraan yang dilengkapi teknologi elektrifikasi, salah satunya mobil hybrid.
“Ketersediaan berbagai teknologi elektrifikasi akan membantu mempercepat pengembangan dan implementasinya di Indonesia dan berkontribusi lebih besar terhadap pengurangan emisi. Jadi ketika kita melihat pilihan-pilihan yang ada saat ini, kami berharap teknologi ini mendukung semua teknologi.” berkontribusi pada pengurangan emisi untuk mencapai netralitas karbon. Saksikan video “MG Cyberster diluncurkan di GIIAS 2024, dibanderol Rp 1,6 Miliar” (rgr/din)