Bojonegoro –

Read More : 3 Jurus Industri Hotel-Restoran Bisa Survive Hadapi Efisiensi

Wisata Blukuthuk di Bojonegoro ramai pengunjung saat libur panjang 2025 Terletak di desa Sendangharjo kecamatan Ngasem, ini merupakan kawasan hiburan murah pilihan.

Tempat wisata air yang berada satu kompleks dengan Wisata Khayangan Api ini menjadi daya tarik tersendiri bagi yang berkunjung. Karena mereka bisa melihat gelembung-gelembung air dari permukaan yang tidak menggenang dan airnya mengalir kembali.

Mereka yang mengunjungi Wisata Khayangan Api sering mampir untuk melihat kolam blukuthuk yang dikelilingi tembok besi berbentuk lingkaran.

Pengunjung danau ini harus melintasi jembatan kecil dan kemudian melewati pedagang kaki lima (PKL) yang menjual berbagai makanan dan minuman.

Menurut penduduknya, telaga ini dipercaya mampu menyembuhkan penyakit. Salah satunya adalah gatal-gatal, batuk dan lain-lain. Salah satunya Azka, warga Bojonegoro.

Hiburan murah dan bahagia adalah ingin melihat langit api dan air blukuthuk yang konon bisa menyembuhkan penyakit air, kata Azka kepada detikJatim, Minggu (01-01-2025).

Diakuinya, air blukuthu tersebut berbau belerang. “Airnya keruh dan berbau belerang. Tapi tidak panas,” imbuhnya.

Sementara itu, banyak warga Bojonegoro dan daerah lain yang singgah di tempat wisata alam ini.

“Iya, libur tahun ini pengunjungnya meningkat. Selain melihat Api Abadi, pengunjung juga melihat air blukuthuk ini. Ada juga yang mengambil air untuk obat nyeri,” jelasnya.

Air blukuthuk ini diketahui terbentuk dari kebocoran gas alam yang melewati lapisan tanah bercampur air. Agar muncul gelembung-gelembung di lantai, namun suhunya tidak panas.

Pada masa Master Kriya Kusumo ketika membuat keris, air blukuthuk ini digunakan sebagai tempat mencelupkan (menyepuh) keris sebelum diperbaharui. Baca artikelnya di detikjatim

Saksikan video “Video Menarik Kontroversi Pilkada Kabupaten Bojonegoro Batal Karena Melanggar Aturan KPU” (sym/sym)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *