Jakarta –
Batu putih di desa adat Miduana ini penuh dengan rahasia. Dikatakan sebagai pintu menuju dimensi lain.
Sebuah batu berbentuk persegi panjang tampak menakjubkan karena ukuran dan kondisi sekitarnya yang berbeda. Batu tersebut berada di dalam batu bersama dengan batu hitam lainnya.
Tokoh adat Desa Miduana, Yayat, mengatakan, batu tersebut sudah ada bahkan sebelum adanya Desa Miduana. Penduduk setempat menyebutnya Cadas Bodas atau batu putih.
“Ini Batu Bodas abang, batu itu dari dulu bentuknya seperti itu dan warnanya putih. Beda dengan batu-batuan hitam disekitarnya,” kata Yayat kepada detikJabar, baru-baru ini.
Menurut dia, asal muasal batu tersebut dan fungsi pastinya belum diketahui. Nenek moyang kampung adat Miduana belum mengungkapkan secara gamblang.
“Kami masih mencoba mencari tahu mengapa batu tersebut berwarna putih dan memiliki bentuk persegi panjang yang hampir sempurna, seperti bentuk pintu.”
Namun menurut Yayat, batu tersebut merupakan pintu masuk atau pintu menuju dimensi lain.
Dipercaya bahwa nenek moyang Desa Miduana sering bertapa di kawasan Archa tak jauh dari desa dan kemudian melewati pintu Kadas Bodas menuju dimensi lain.
“Kepercayaannya bagi sebagian orang yang berbeda kemampuannya, batu itu juga dipandang sebagai pintu menuju dimensi lain. Tapi benar atau tidaknya kita belum tahu. Yang jelas batu itu adalah jimat. Karena itu aneh dan terlihat jelas dari desa ini,” ujarnya.
Desa Miduana merupakan desa adat yang berada di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul. Lokasinya jauh dari perkotaan, yakni 172 km dari pusat kota Sianjur. Berdasarkan penelitian, desa tersebut memiliki penduduk yang berumur panjang. Saksikan video “Nikmati Rasa Manis dan Nikmatnya Dessert Khas Bali” (lima/lima)