Athena –

Fiorentina kembali tampil tahun ini di final Europa Conference League. Namun hasil dan metodenya sama; kalah satu gol di menit-menit akhir. Sangat sedih.

La Viola difavoritkan saat menghadapi Olympiakos di final Conference League, Kamis (30/5/2024), dini hari WIB. Fiorentina mendominasi 90 menit dengan 12 percobaan, namun hanya tiga yang berhasil.

Sayangnya penyelesaian akhir yang buruk dari Fiorentina membuat pertandingan harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Pada babak ini, Fiorentina mendapat pukulan telak pada menit ke-116 saat Ayub El Kaabi menyundul bola ke gawangnya sendiri.

Skor tetap bertahan 1-0 hingga Olympiakos menang dan partai digelar di Athena. Ini merupakan gelar Eropa pertama bagi klub Yunani.

Bagi Fiorentina, kekalahan ini ibarat membuka luka musim lalu, ketika mereka juga kalah di final kompetisi yang sama. Melawan West Ham, Fiorentina kalah 1:2.

Proses kekalahannya juga dikatakan sama, yakni terciptanya gol di menit-menit terakhir. Bedanya, musim lalu Fiorentina kalah 1-2 berkat gol Jarrod Bowen pada menit ke-90.

Fiorentina gagal meraih trofi Eropa keduanya setelah 1960/1961. piala pemenang piala tahunan. Sangat menyakitkan bagi seluruh warga Florence melihat tim kesayangannya kalah di final dengan cara serupa.

“Kekalahan itu menyakitkan, mencapai dua tahun terakhir berturut-turut itu bagus. Anda seharusnya punya peluang untuk menjadi juara, tapi kami tidak melakukannya. Itu bagian dari proses. Jalan yang menyakitkan ketika Anda harus melihat tim lain mengangkat juara. trofi”, kata pelatih Fiorentina, Vincenzo, hingga Italian Football Italiano.

“Sungguh menyakitkan melihat para pemain menangis. Faktanya, kami sangat yakin kali ini kami bisa mendapatkan akhir yang berbeda.” (mrp/krs)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *