Jakarta –
Read More : Apakah Yamaha Aerox Alpha Terbebas dari Masalah Kode 12?
Presiden Prabowo Subiano ingin Indonesia memproduksi mobil sendiri. Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, impian tersebut tidak sulit diwujudkan mengingat kapasitas industri yang dimiliki Tanah Air.
“Menurut kami, tergantung kapasitas industri otomotif, rata-rata TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) adalah 70% hingga 80%, sehingga tidak sulit bagi kita untuk duduk bersama dan merancang mobil Indonesia. Agus, Jumat (Gaikindo Jakarta Motors), mengatakan Pak Presiden selalu menyampaikan kepada kami bahwa “Menteri di Indonesia banyak orang pintar, dan Indonesia punya pasar yang besar, jadi keinginan Pak Presiden sangat beralasan.” Minggu 2024) pada upacara pembukaan pameran.
Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi sependapat dengan Menteri Perindustrian Agus. Banyak industri rumahan mendukung produsen lokal.
“Untuk mendukung program mobil Indonesia, kini kami harus melaporkan bahwa model kendaraan bermotor kami banyak diproduksi di Indonesia. Faktanya, tingkat kandungan dalam negeri lebih dari 15 model mobil melebihi 70%. Karena Gaikindo dan seluruh anggotanya menerima tantangan ini. Dan kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia memiliki mobil Indonesia yang bisa dibanggakan di masa depan.
Seperti disebutkan di atas, menurut Prabow, Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia dan Tuhan mempercayakan seluruh sumber daya alam yang tidak dimiliki negara lain. Oleh karena itu, Prabowo tidak terima Indonesia tidak bisa membuat mobil dan motor sendiri.
“Jujur dalam hati saya tidak bisa menerima bahwa negara keempat di dunia, bangsa yang dikaruniai kekayaan yang begitu besar oleh Tuhan Yang Maha Esa, telah dibekali segala modal untuk menjadi bangsa yang maju. Tidak boleh membuat mobil, membuat sepeda motor, membuat komputer, saya tidak terima,” ujarnya.
Itu sebabnya Prabowo tetap bertahan pada mobil rakitan seperti Pindad Maung MV3. Bahkan, Prabow meminta para menterinya menggunakan mesin pin-up. “Video Prabovo membuktikan Indonesia tidak berdaya terhadap negara lain” (Arka/Sukkah)