Batavia –
Pengguna PC Windows di seluruh dunia mengeluh bahwa komputer mereka mengalami layar mati mendadak (BSOD). Apakah kamu juga punya?
Pengguna ini berada di luar negeri, mulai dari India, Jepang, Kanada hingga Australia. CrowdStrike, perusahaan penyedia solusi keamanan siber, diyakini bertanggung jawab atas bencana ini. Mereka sibuk mengeluh pada Reddit dan X.
Dilansir Reuters, Jumat (19/7/2024), masalah tersebut telah berdampak pada banyak media, bank, maskapai penerbangan, dan perusahaan telepon seluler Australia, dan diperkirakan terkait dengan masalah Crowdstrike, seperti dikonfirmasi oleh juru bicara organisasi tersebut. Michael McGuinness di X
“Saya tidak mengetahui isu seputar beberapa perusahaan dan layanan di Australia sore ini,” tulis McGuinness dalam postingannya pada tanggal 10.
“Informasi saat ini ada kendala teknis pada perusahaan pihak ketiga yang jasanya digunakan oleh perusahaan tersebut,” imbuhnya.
Masalah teknis ini menyebabkan PC berbasis Windows tiba-tiba restart dan menampilkan pesan BSOD.
Penyebab crash tersebut diyakini adalah pembaruan perangkat lunak yang didistribusikan Crowdstrike awal pekan ini. Masalah terjadi pada Falcon, produk andalan Crowdstrike, yang fungsi utamanya adalah melindungi sistem Windows.
Sementara itu, menurut ABC, Microsoft sedang menyelidiki apakah insiden yang melibatkan aplikasi dan layanan Microsoft 365 telah meluas di seluruh dunia.
Crowdstrike juga mengakui adanya insiden tersebut dan mengakui bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pantauan detikINET siang tadi, Microsoft menduduki puncak tema X/Twitter dengan 184 ribu tweet. Lalu ada Takedown (15.200 tweet) dan CrowdStrike (164.000 tweet).
“Petugas pemadam kebakaran kami sedang berupaya menyelesaikan masalah ini dan pengguna tidak perlu melaporkan masalah ini ke layanan.”
Falco Crowdstrike adalah solusi keamanan siber yang mencakup banyak bidang keamanan, mulai dari perlindungan titik akhir, deteksi dan respons, intelijen ancaman, dll.
Lihat “Pengguna Windows 10 membayar lisensi mulai Oktober 2025” (asj/fay)