Jakarta –

Microsoft berencana menginvestasikan USD 80 miliar atau sekitar Rp 1,295 triliun pada tahun fiskal 2025 untuk membangun pusat data.

Pusat data tersebut akan dibangun dengan fokus pada pelatihan model kecerdasan buatan (AI) dan menjalankan AI serta aplikasi berbasis cloud, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Senin (1 Juni 2025).

Banyak perusahaan telah menggelontorkan banyak dana untuk berinvestasi di bidang AI sejak OpenAI meluncurkan ChatGPT pada tahun 2022. Hal ini dikarenakan banyak perusahaan dari berbagai bidang yang siap menambahkan AI ke dalam produk dan layanan mereka.

Investasi besar ini diperlukan karena AI memerlukan daya komputasi yang besar, bahkan memerlukan pusat data khusus untuk melatih model AI serta mengeksekusi data AI.

Microsoft sendiri telah menginvestasikan miliaran dolar untuk meningkatkan infrastruktur AI, serta memperluas jaringan data Microsoft.

Analis dari Visible Alpha memperkirakan bahwa pada tahun fiskal 2025, belanja modal Microsoft, termasuk perjanjian modal, akan mencapai $84,24 miliar.

Pada kuartal pertama tahun fiskal 2025, belanja modal Microsoft meningkat 5,3% menjadi $20 miliar. Sebagai salah satu sponsor utama OpenAI, Microsoft dianggap sebagai perusahaan teknologi tercanggih dalam pengembangan AI, terutama berkat kemitraan khususnya dengan pembuat chatbot.

Menurut presiden Microsoft Brad Smith, dari $80 miliar pada pusat data, setengahnya akan diinvestasikan di Amerika Serikat.

“Saat ini, Amerika Serikat memimpin pengembangan AI global berkat investasi ekuitas swasta dan inovasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Amerika, mulai dari perusahaan rintisan hingga perusahaan besar”. Tonton Video “Video: Microsoft menguji transfer file iPhone ke PC Windows” (asj/file)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *