Jarta –
Rupanya, Microsoft menghentikan atau menunda sejumlah proyek pusat data di beberapa negara, termasuk Indonesia. Jadi, apa nasib wilayah Cloud Microsoft di Indonesia?
Menurut laporan Bloomberg berdasarkan informasi dari orang -orang yang akrab dengan situasi ini, Microsoft baru -baru ini menghentikan percakapan, atau pengembangan yang tertunda, proyek -proyek pusat data di Indonesia, Inggris, Australia, dan Amerika Serikat. Proyek -proyek ini adalah bagian penting dari upaya Microsoft untuk mendukung AI dan bisnis cloud -nya.
Dalam beberapa kasus, Microsoft telah menunda pengembangan proyek. Bloomberg melaporkan bahwa Microsoft telah menangguhkan pengembangan banyak bagian kampus pusat data yang berjarak sekitar satu jam dari Jakarta.
Namun, juru bicara Microsoft Indonesia mengatakan kepada Bloomberg bahwa proyek “Indonesia Tengah” dari wilayah cloud masih akan diluncurkan pada kuartal kedua 2025 seperti yang diumumkan di tengah -tengah rasa hormat.
Selain Indonesia, Microsoft juga menarik diri dari diskusi untuk menyewa kamar di sekitar London dan Cambridge, Inggris di tempat yang diduga dapat mengakomodasi chip canggih Nvidia AI.
Perusahaan yang dibuat oleh Bill Gates juga telah membuat negosiasi untuk lokasi pusat data dekat Chicago, AS, dan telah menangguhkan skema ekspansi USD 3,3 miliar sementara di Monte Pleasant, Wisconsin, AS.
Dalam enam bulan pertama pengembangan proyek di Wisconsin, Microsoft menghabiskan USD 262 juta untuk konstruksi. Hampir USD 40 juta dari jumlah ini digunakan untuk kebutuhan beton, seperti dikutip oleh Bloomberg, Jumat (4/4/2025).
Seorang juru bicara Microsoft mengatakan partainya masih berkomitmen untuk melanjutkan proyek ekspansi Pusat Data Wisconsin, yang diperkirakan akan diluncurkan tahun depan. Pekerjaan awal untuk ekspansi juga dimulai.
Microsoft menekankan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk menuangkan USD 80 miliar untuk membangun pusat data selama tahun keuangan 2025. Mereka mengatakan sebelum biaya pengembangan infrastruktur baru dapat dikurangi pada tahun keuangan berikutnya. Lihat “Video: Target ulang oleh Microsoft” (VMP / VMP)