Jakarta –
Meta dan Google dilaporkan telah menawarkan puluhan juta dolar kepada studio-studio Hollywood. Menurut laporan Bloomberg, kedua perusahaan tersebut berencana untuk menandatangani perjanjian lisensi untuk video yang diproduksi dengan teknologi AI.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Netflix dan Disney tidak tertarik untuk melisensikan konten tersebut, namun menunjukkan minat pada kolaborasi lain. Warner Brothers Discovery dilaporkan terbuka untuk melisensikan beberapa program ini.
Seperti dilansir detikINET Engadget, perwakilan Meta dan Google enggan berkomentar lebih lanjut atas laporan Senin (27/5/2024).
Dapat dipahami bahwa Meta dan Google berharap perjanjian ini akan meningkatkan alat pembuatan video. Google segera memperkenalkan model teks-ke-video, Veo, dan mempekerjakan aktor Donald Glover untuk mempromosikan Veo. Sementara itu, Meta juga membuat video yang dihasilkan AI.
Ada perlombaan senjata antara perusahaan AI untuk mendapatkan kesepakatan lisensi dengan perusahaan media. OpenAI dan NewsCorp minggu ini mengumumkan perjanjian multi-tahun untuk menyediakan konten berita ke ChatGPT.
Meta juga mempertimbangkan untuk membayar penerbit untuk akses ke konten berita, foto, dan video guna melatih model AI, menurut laporan dari Business Insider.
Namun, seperti yang diungkapkan Bloomberg, studio-studio Hollywood mungkin akan menentang kesepakatan tersebut. Meskipun alat pengeditan AI bisa menjadi hal yang menarik, terdapat kekhawatiran yang luas di industri hiburan tentang bagaimana perusahaan AI dapat menggunakan karya kreatif mereka.
Ketegangan meningkat baru-baru ini ketika aktris Scarlett Johansson menuduh OpenAI meniru suaranya untuk asisten Sky’s ChatGPT setelah dia menolak bergabung dengan perusahaan tersebut. OpenAI membantah klaim bahwa mereka mencoba meniru suaranya, meskipun perusahaan belum mengomentari pesan Sam Altman. Tonton video “Komisi UE Berencana Menyelidiki Apple, Meta, dan Google” (jsn/fay)