Jakarta –
Lionel Messi dan Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) mengangkat isu tim tango di Olimpiade Paris 2024.
Argentina akan menghadapi Maroko pada putaran pertama sepak bola putra Olimpiade 2024.
Maroko memimpin 2-1 menjelang masa tambahan waktu. Kemudian Christian Medina mencetak gol pada menit ke-90+16 untuk menyamakan kedudukan Argentina 2-2.
Suporter Maroko memasuki lapangan dan melemparkan benda ke arah pemain Argentina tersebut. Tanpa sepengetahuan para penggemar dan pemain, permainan tersebut ditinggalkan.
Panitia penyelenggara membutuhkan waktu hingga dua jam untuk membersihkan stadion. Para pemain kemudian kembali ke lapangan dan VAR menganulir gol Medina yang offside.
Permainan berlanjut selama tiga menit. Saat itu, Maroko berhasil mempertahankan keunggulan 2-1 hingga akhir pertandingan.
Messi menanggapinya di media sosial meski tidak menjadi anggota skuad bintang Argentina Javier Mascherano. La Pulga menulis sebuah kata di Instagram story-nya, “Insolito” yang artinya “sulit dipercaya”.
AFM telah angkat bicara dan mengajukan protes resmi kepada FIFA. Tim Argentina ingin memastikan keselamatan para pemainnya.
AFA telah mengajukan permintaan kepada Komisi Disiplin FIFA untuk mengambil tindakan disipliner yang sesuai terhadap mereka yang bertanggung jawab atas insiden ini.
“Memastikan keselamatan para pemain sangat penting bagi perdamaian olahraga indah ini, sepak bola. Kami akan melakukan segala hal yang diperlukan untuk mewujudkan hal ini,” bunyi pernyataan AFA.
Reaksi individu Messi terhadap dugaan tindakan rasis Argentina dan protes resmi AFA tampaknya terbalik. Tim senior Argentina memainkan lagu etnik di dalam bus beberapa pekan lalu usai menjuarai Copa America 2024.
Messi tidak keluar untuk menjelaskan sebagai kapten. AFA juga diam saja. Tonton video “Api Olimpiade Paris 2024 akan dibawa dengan kapal abad ke-19” (Ran/AF)