Jakarta –
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun di Namibia mengeluhkan garis-garis gatal di kakinya. Saat diperiksa, ditemukan cacing parasit yang hidup di tubuhnya. Kasus ini dipublikasikan di jurnal Scientific Research.
Anak tersebut pertama kali mengalami gejala gatal parah selama tiga hari setelah bermain tanpa alas kaki di pasir bersama temannya. Mereka tertular cacingan setelah melompat ke dalam kotoran anjing atau kucing yang terkontaminasi cacing.
Ketika gejala gatal yang dialaminya semakin parah, ia kemudian dibawa ke dokter. Ia mengatakan, garis di kaki terlihat jelas saat anak merasa gatal.
Dokter mengesampingkan kemungkinan penyebab lain, karena anak laki-laki tersebut tidak digigit serangga atau terluka. Dia tumbuh normal dan telah menerima semua vaksinasi.
“Keluarga tersebut tinggal di daerah pedesaan Rundu, sebelah timur Kavango, Namibia. Setelah diselidiki, ditemukan ada seekor anjing di dalam rumah dan anak laki-laki tersebut sedang bermain pasir bersama temannya tanpa sepatu,” kata surat kabar tersebut, Minggu ( 22/9/2024).
Pemeriksaan umum menunjukkan bahwa anak tersebut memiliki pola makan yang baik dan tidak ada keluhan lain. Mereka tidak kurus atau menderita limfadenopati. Berat badannya dan seluruh struktur tubuhnya dianggap normal.
Namun dokter menemukan adanya tukak yang luas dan teraba dari bagian atas hingga tengah kaki kiri.
“Lesinya linier dan jinak. Ada sedikit edema pada kulit yang terkena,” kata surat kabar itu.
Dokter kemudian mendiagnosisnya menderita larva migrans kulit. Penyakit ini merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh nematoda, spesies yang umum adalah Ancylostoma braziliens dan A. caninum.
“Mereka diketahui menyebabkan erupsi kulit permanen pada manusia. Kondisi ini umum terjadi di daerah tropis dan subtropis.” kata surat kabar itu.
“Anjing dan kucing adalah inang utama cacing ini. Hewan yang rentan tertular dengan cara membersihkan cakarnya atau mencium bau feses atau tanah yang terkontaminasi. Larva menjadi panggung utama. Di usus hewan tersebut,” lanjut surat kabar tersebut.
Dokter memberi anak obat cacing dan obat pereda gatal selama tiga hari. Simak video “Video: IDAI Sebut Anak Obesitas Tidak Sehat” (suc/suc)