Jakarta –

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menekankan pentingnya pemanfaatan sistem komputer Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045. Data Regsosek akan membantu pemerintah untuk menemukan strategi yang baik dalam pembangunan nasional. perencanaan.

“Kita memang perlu mencari strategi yang tepat untuk membuat perencanaan yang baik. Penyaluran program pemerintah yang dibiayai belanja sosial, subsidi kita, jatuh pada orang yang tepat. Misalnya bagaimana kita bisa mengurangi atau menghilangkan kesalahan eksklusi dan inklusi,” tuturnya. dalam peluncuran Sistem Pemanfaatan Kolaborasi Data Regsosek di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/06/2024).

Menurutnya, penyaluran bantuan sosial (bansos) dari pemerintah tidak berjalan sesuai rencana. Salah satunya terjadi pada pejabat tingkat I di kementeriannya yang sebenarnya menerima bantuan sosial.

“Eselon I di Bappenas bisa menerima bansos, aneh kan? Sampai saat ini saya kira mereka masih menerimanya. Sehat. ” Dia menjelaskan.

Melalui Regsosek, Suharso berharap basis penerima manfaat sosial bisa lebih tepat sasaran. Dengan begitu, alokasi dana APBN menjadi efisien.

“Hal ini diharapkan dapat meningkatkan basis penerima belanja sosial yang dialokasikan dalam APBN,” kata Suharso.

Selain itu, melalui data Regsosek diharapkan angka kemiskinan ekstrem dan kemiskinan secara umum dapat teratasi. FYI, Regsosek merupakan data yang memuat informasi sosial ekonomi hampir 100% penduduk Indonesia.

Melalui Regsosek, kementerian/lembaga dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan data melalui sistem bersama dan sekaligus mendorong ketepatan sasaran program pemerintah.

Lihat juga Video: Jokowi Tolak Bicara Korban Judi Online Dapat Bansos

(ily/rd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *