Jakarta –
Menteri Pertahanan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) / Kepala Badan Pertahanan Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Carding, Voice # -Cabborn Calls, yang merupakan virus di media sosial. Panggilan ini muncul sebagai pertandingan #ayobekerjadilanneger dan respons terhadap kurangnya pekerjaan di Indonesia.
“Pemerintah harus melihatnya sebagai pintu masuk, dan aspirasi yang harus didorong, kita lebih baik bekerja,” peserta pameran carding, di Kementerian Ruang Manusia, di kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Jakarta, Rabu (19.02.2019).
Carding mengatakan bekerja di luar negeri tidak semudah yang bisa kita pikirkan. Dia mengingatkan bahwa pekerja yang ingin bekerja atau “melarikan diri” di luar negeri harus dilengkapi dengan keterampilan dan pekerjaan bahasa. Selain itu, migrasi yang diimplementasikan juga harus sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Jadi saya berharap teman -teman yang ingin melarikan diri di luar negeri baik untuk mempersiapkan dengan baik dengan keterampilan yang baik, bahasa yang baik, dan kemudian mentalitas yang kuat. Yang terakhir harus di luar negeri dengan prosedur yang ada,” katanya.
Carding diteliti untuk memastikan perlindungan perlindungan negara, slot prosedur harus ditangani untuk pekerja asing di Indonesia. Dia juga membuat jaringan yang menyediakan pelatihan yang berbeda.
Dia juga mendorong perubahan dalam panggilan melalui media sosial di #Ayoberjadiluatarneegers. Dengan cara ini, pekerja asing dapat berkontribusi pada negara transfer.
Carding menambahkan bahwa 2024. Mencatat permintaan pekerja untuk negara -negara asing di Indonesia. Namun, pemerintah hanya dapat bertemu sekitar 297.000 pekerja.
“Di Jepang, permintaan tahun ini adalah 100-200.000. Ini dalam bahasa Arab, jika siap, permintaan adalah 200-300 ribu. Mereka tidak menyebutkan Eropa. Eropa mulai bertanya kepada kami,” katanya.
Tonton video “Kementerian P2MI untuk mengirim 425.000 pekerja migran 2025. Tahun:
(FDL / FDL)