Jakarta –

Read More : Bukit Mbah Garut, Tempat Influencer Bikin Konten Tipu-tipu Hilang di Hutan

Malaysia berencana memberikan orangutan ke negara-negara yang membeli minyak sawitnya. Malaysia menyebutnya diplomasi orangutan.

Dikutip CNN Jumat (17/5/2024) Rencana tersebut diumumkan oleh Menteri Perkebunan dan Bahan Baku Malaysia Johari Abdul Ghani pada acara Biodiversity Summit di Kuala Lumpur pada 8 Mei 2024. Pembicaraan tersebut terinspirasi dari panda ala Tiongkok. Gaya koala diplomasi Australia.

Ya, pemerintah Tiongkok menggunakan soft power dengan membawa panda ke kebun binatang di luar negeri. Begitu pula Australia yang meminjam koala dari negara lain.

Ghani mengatakan langkah tersebut merupakan respons terhadap kekhawatiran mengenai dampak komoditas pertanian terhadap iklim.

“Ini adalah strategi diplomasi yang akan menguntungkan mitra dagang dan hubungan luar negeri, terutama di negara-negara pengimpor utama seperti Uni Eropa, India, dan Tiongkok,” kata Ghani.

Ghani tidak memberikan rincian lebih lanjut seperti jangka waktu atau bagaimana hewan tersebut diperoleh. Namun, ia memuji perusahaan-perusahaan kelapa sawit raksasa yang bermitra dengan kelompok lingkungan hidup setempat untuk merawat kera raksasa yang terancam punah.

“Ini akan menjadi ekspresi bagaimana Malaysia melindungi spesies satwa liar dan hutan kita, khususnya di industri perkebunan kelapa sawit,” ujarnya.

Rencana tersebut ditentang keras oleh para pegiat lingkungan hidup yang mengatakan bahwa kelapa sawit adalah salah satu penyebab terbesar penurunan populasi orangutan. Seorang profesor konservasi terkemuka menyebut rencana tersebut munafik.

“Menghancurkan hutan hujan tempat tinggal orangutan, kemudian mengambilnya dan memberikannya sebagai hadiah untuk mengejek negara lain adalah tindakan yang tidak pantas, menjijikkan, dan sepenuhnya munafik,” kata Stuart Pym, ketua ekologi konservasi di Duke University.

“Ini benar-benar bertentangan dengan cara kita melindungi mereka dan planet kita,” tambahnya.

Pim menjelaskan, Tiongkok tidak hanya meminjamkan panda, tapi juga serius mengupayakan konservasi jangka panjang.

“Ada perbedaan besar antara apa yang ditawarkan Malaysia dan apa yang telah dilakukan Tiongkok terhadap panda raksasa,” katanya.

“Tiongkok mempunyai fasilitas yang canggih untuk panda. Apalagi Tiongkok telah membangun kawasan lindung untuk melindungi populasi panda liar. Apa yang ditawarkan pemerintah Malaysia tidak bisa dibandingkan,” tegasnya.

Saksikan video “Menyelamatkan orangutan dan habitatnya” (betina/betina)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *