Jakarta –
Menteri Pertanian RI (Menton), Andi Amran Sulaiman menyulut antusiasme ribuan anak muda yang hadir dalam Konferensi Pemuda Indonesia di Teater Jakarta, Jalan MH Tamrin, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan tersebut, Amran menyampaikan agar generasi muda belajar kejujuran dan ‘keteguhan’ dalam mencapai cita-citanya.
Tahukah Anda, saya berasal dari daerah ini dan hidup dalam kemiskinan? Tahukah Anda, saya membutuhkan waktu lebih dari 25 tahun untuk memiliki bisnis dan mendapatkan kepercayaan, kata Amran dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/9/2024). )).
“Termasuk saat saya menjabat Menteri Pertanian,” lanjutnya.
Amran mengatakan kesuksesan tidak bisa diraih secara langsung, tidak bisa diperoleh dengan meminta melalui sugesti atau bertanya langsung kepada orang yang lebih tua. Sebaliknya kesuksesan membutuhkan kerja keras dan rajin belajar, agar memiliki skill dan jaringan yang luas.
“Kalau ada yang minta usul, saya tegaskan itu adalah pemuda gagal dan bukan pemuda yang diharapkan oleh Sukarno di masa kemerdekaan, ingat, kita tidak boleh meminta, tapi kita harus berusaha,” kata Amaron.
Saat masih muda, ia sering merantau ke Jakarta dan tinggal di kamar bobrok di masjid-masjid besar seperti Istiklal, ujarnya. Bahkan, ia pernah diejek karena hidup dalam kemiskinan.
Dari situ saya belajar, jika suatu saat menjadi PNS, saya tidak perlu sombong. Amran menjelaskan, setelah menjadi PNS, saya membuka kantor bagi mereka yang membutuhkan pelayanan.
Sebelumnya di acara yang sama, Amran mengajak ribuan pemuda Indonesia untuk mengembangkan lahan tidur atau mengoptimalkan lahan basah yang sedang diberlakukan pemerintah saat ini. Mentan ingin generasi muda berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Menurut Amran, pemuda mempunyai kekuatan yang sangat besar dalam memecah belah berbagai persoalan bangsa. Selain semangatnya yang tinggi, mereka juga merupakan generasi yang paling tinggi dan tangguh dalam mengubah sektor pertanian Indonesia menjadi lebih baik.
Dan ingat, pesan saya kepada para pemuda adalah mempunyai karakter jujur, disiplin, pekerja keras dan jangan pernah menaruh harapan pada orang lain. Ingat, impian terbesar kita ke depan adalah mewujudkan kemandirian dan Indonesia menjadi dunia. dunia menjadi keranjang makanan,” jelas Amran.
Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pertanian sedang mengembangkan optimalisasi lahan basah dengan perangkat teknologi digitalisasi canggih, terutama untuk mempercepat dan menekan biaya produksi hingga 50%. Terkait hal tersebut, Aidil Pananrang, pendiri Rembak Pemuda, mengaku bangga atas inovasi dan kiprah Menteri Pertanian Amran yang melahirkan inovasi di bidang pertanian.
Lebih lanjut, Idil bangga dengan ikatan emosional tersebut, karena ia dan Amran sama-sama berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Saya bangga karena saya dan Puang Amran sama-sama orang Sulawesi. Masa sulit kita hadapi, pergantian musim sudah berganti, namun karena inovasi, ketekunan dan komitmen Menteri Pertanian Amran, beliau berhasil memberikan yang terbaik untuk pertanian Indonesia,” jelas Idil.
Dalam kegiatan tersebut diketahui Ketua Dewan Pertimbangan Konsultasi Pemuda Rahayu Saraswati Joohadikusumo, Wakil Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Alyu Dohang, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar dan Pembangunan Manusia Bappenas hadir. Amich Alhumami. Saksikan video “Kisah Menteri Pertanian tentang Petani yang Menangis Kebijakan HPB” (prf/ega).