Jakarta –
Menteri Industri (Menperin) Agus Gumiwang Kartasmita menilai masalah Pt Sri Rejeki Issman TBK (Sitex) jauh lebih kompleks daripada yang terlihat di level.
Untuk informasi, Sitex bangkrut oleh Pengadilan Distrik Semeng Niaga pada hari Senin (10/21/202). Sitex juga mengajukan banding atas keputusan tersebut tetapi ditolak oleh Mahkamah Agung negara (MA).
Dengan situasi yang bangkrut ini, menurut AGOS, ini adalah tantangan utama bagi pemerintah, terutama Kementerian Industri dan Kementerian Manajemen (Keinaker) untuk kembali ke Sitex untuk kembali ke produksi.
“Tentu saja dalam kasus ini, Kementerian Industri membuat pemerintah sulit bagi pemerintah dan memperumit layanan sumber daya manusia. Tetapi kenyataannya seperti ini.
Menteri Industri melaporkan bahwa prioritas kementerian sekarang adalah bagaimana Sritex dapat terus menghasilkan, sehingga tenaga kerja di Sitex dapat kembali bekerja.
Tidak hanya dalam hal pekerjaan, Menteri Industri mengatakan bahwa jika produksi berhenti, Sitex akan menyebabkan hilangnya pasar. Karena untuk mendapatkan kepercayaan pada pasar, itu bukan modd.
“Jika penuh dengan produsen negara lain, ini adalah kerugian bagi kami. Kami kehilangan pasar dan membuat kepercayaan mereka sulit,” katanya.
Tindakan yang diambil oleh Kementerian Industri mendekati tim pameran Sitex untuk melihat apakah poin yang terjadi dapat diimplementasikan.
“Jadi kami meminta kurator untuk bertemu dan sekarang mengatur kami. Dia berkata.