Jakarta –
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan mayoritas penularan Mpox di Indonesia melalui kontak fisik dan aktivitas seksual berisiko. Dari 88 kasus yang terdeteksi di Indonesia, 96,5 persen atau 85 kasus melibatkan laki-laki.
Ia menambahkan, beberapa kasus Mpox yang dialami perempuan ditularkan oleh pasangannya yang sudah positif.
“Ada beberapa kasus dimana perempuan biasanya berpasangan dengan laki-laki HIV-positif,” kata Menkes saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR-RI, Kamis (29/8/2024).
Menkes Budi menjelaskan, kasus Mpox yang terjadi sangat spesifik hanya terjadi pada kelompok berisiko saja. Oleh karena itu, pihaknya memilih untuk tidak melakukan vaksinasi secara luas seperti pada masa pandemi COVID-19, karena hal tersebut belum diperlukan. Apalagi, penyebaran Mpox tidak semudah penyebaran COVID-19.
“Kebanyakan kontak fisik dan hanya terjadi pada kelompok tertentu. Mirip dengan HIV. Makanya penularannya tidak secepat COVID, padahal kita bisa tertular hanya dengan bicara,” lanjutnya.
Dari seluruh kasus Mpox yang terdeteksi di Indonesia, Menkes menegaskan tidak ada satupun yang merupakan varian Clade Ib. Seperti diketahui, varian Clade Ib memiliki angka kematian yang lebih tinggi dan penyebarannya sangat cepat di Afrika.
Ia juga menambahkan, seluruh pasien Mpox kini telah sembuh. Dari laporan yang diterima, 3 persen pasien tidak menunjukkan gejala.
Tonton video “Varian Mpox ditemukan di Indonesia” (avk/up)