Jakarta –
Kabar gembira bagi warga Kabupaten Bekasi, telah diluncurkan BisKita Trans Wibawa Mukti yang dapat menghubungkan warga ke berbagai titik dengan sarana transportasi lain.
Bus tersebut diluncurkan pada Minggu (12/1/2024) oleh Pemkab Bekasi dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) di Museum Bekasi atau Gedung Juang 45 Tambun.
Menarik untuk disimak, detikTravel mencobanya pertama kali pada Rabu (4/12).
Bus ini melayani penumpang dari Stasiun Cikarang hingga Stasiun LRT Jatimulya. Namun kami mencoba keluar dari Jalan Raya Pantura Bekasi di depan PT Sinde Budi Sentosa.
Sesampainya kami di terminal bus pada pukul 09.02 WIB. Tidak perlu menunggu lama, bus tiba dua menit kemudian. Kami juga menaiki bus dengan tiket non tunai. Untungnya, biaya perjalanan masih gratis selama masa uji coba.
Begitu masuk ke dalam bus, tampak kondisi masih tenang. Dari 22 kursi yang tersedia, hanya empat penumpang yang duduk. Selama perjalanan menuju pemberhentian terakhir Stasiun LRT Jatimulya, terpantau tidak ada penumpang lain yang naik. Tak heran jika area di dalam bus selalu luas dan nyaman.
Pantauan DetikTravel juga terdapat 2 kursi prioritas dari 22 kursi yang tersedia. Semua kursi ini juga memiliki sabuk pengaman untuk menjamin keselamatan penumpang. Namun, kata mereka, bus tersebut mampu menampung 40 penumpang.
Butuh waktu 16 menit dari tempat kami menaiki bus menuju stasiun LRT Jatimulya yang berjarak 4km. Secara umum, bus berhenti di 50 titik. Beberapa titik tersebut menghubungkan penumpang dengan moda transportasi lain seperti KRL, Bus TransJakarta, dan LRT.
“Jalur Trans Wibawa Mukti berjarak 40 kilometer, dengan jumlah halte atau halte sebanyak 50 halte. Progresnya (jarak antar mobil) 12 menit, dan pulang pergi 163 menit,” jelas Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi. , dikutip Yana Suyatna Antara, Rabu (4/12).
Menariknya, stasiun terakhir berada di sebelah stasiun LRT Jatimulya. Dengan demikian, penumpang yang ingin naik LRT tidak perlu lagi berjalan kaki
BisKita Trans Wibawa Mukti tersedia antara pukul 5.00 WIB hingga 21.00 WIB. Penumpang yang ingin menuju ke sana harus menggunakan kartu non tunai, seperti uang elektronik, Flazz atau lainnya.
Selain itu, beberapa titik halte terpantau berada di pinggir jalan, bukan di halte. Oleh karena itu, wisatawan setidaknya sebaiknya membawa payung jika cuaca sedang panas atau hujan.
Sedangkan bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan melalui Bus TransJakarta B21, sebaiknya turun di stasiun Bulak Kapal. Saksikan video “Nonton Bus Sekolah Gratis untuk Penyandang Disabilitas” (wkn/fem)