Jakarta –
Platform e-commerce telah membuka peluang besar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berkembang di tengah semakin besarnya potensi ekonomi digital Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang besar dan penetrasi internet yang terus meningkat, Indonesia merupakan pasar yang menarik bagi inovasi digital.
Menurut eConomy SEA 2023, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai $109 miliar pada tahun 2025. Salah satu pendorong utamanya adalah meningkatnya penggunaan e-commerce yang berdampak signifikan terhadap UMKM.
Noor Haerani adalah contohnya. Seorang ibu berusia 54 tahun asal Bandung, Jawa Barat dengan berani meluncurkan bisnis tas kekinian bernama Asfour Limitless 5 tahun lalu. Perjalanan bisnis Noor dimulai ketika ia memutuskan untuk pensiun dini dan memulai bisnis sendiri setelah 13 tahun bekerja.
Noor Hayrani menjelaskan: “Dulu saya berpikir orang bisa mengembangkan perusahaan, kenapa tidak belajar memulai bisnisnya sendiri? Jadi saya mencoba memulai produksi sendiri dan menjual barang secara online, karena saya lihat banyak penjual yang sukses berjualan online.” Dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/8/2024).
Dari bisnisnya, ia tidak hanya bisa memetik manfaat dari ekonomi digital, tapi juga membuka lebih banyak peluang bagi banyak orang untuk berpartisipasi.
“Sekarang ada 40 perajin lokal yang membantu dan sebagian besar berasal dari Garut dan Tasik. Selain itu saya juga sangat bangga, bahkan produk kita telah berhasil diekspor ke Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand dan beberapa negara Latin. Amerika dengan program ekspor Shopee.”
Ia juga menjelaskan bahwa pada tahun 2024, negara tujuan ekspor terbesar adalah Malaysia yang angka ekspornya mendekati 50% dari total penjualannya. Noor dan jutaan usaha kecil dan menengah juga merasakan manfaat bergabung dengan platform e-commerce.
Menurut penelitian Institute for Economic Development and Finance (Indef), sekitar 50% usaha kecil dan menengah dari seluruh responden memilih platform Shopee sebagai alat utama mereka untuk berjualan online pada tahun lalu. Shopee dianggap sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan oleh UMKM.
Meski pemanfaatan e-commerce memberikan banyak manfaat, namun banyak UMKM yang masih kesulitan dalam memaksimalkan penggunaan platform digital. Keterampilan digital masih menjadi tantangan dalam proses digitalisasi mereka. Oleh karena itu, pendidikan merupakan hal yang penting.
Untuk mengatasi hal tersebut, terdapat berbagai program pelatihan bagi UMKM mulai tahun 2021, salah satunya Kampus UMKM Shopee dan Kampus Ekspor UMKM Shopee. Fokus program ini adalah memberikan pendampingan dan pelatihan secara tatap muka agar usaha kecil menengah dan pedagang kecil mahir dalam keterampilan digital dan sukses berjualan.
Contoh sukses dari program ini adalah Ahmed Rafqi yang berhasil membangun kota kembang di Bandung melalui Shopee dan program UMKM Shopify Ekspor Bandung. Ahmed awalnya adalah seorang sopir angkutan umum dan kini menjadi pengusaha muda yang sukses.
Tutorial yang membuatnya merasa mahir dalam menggunakan fitur-fitur Shopee untuk meningkatkan penjualan.
“Mulai dari headline yang catchy, foto produk, hingga cara menggunakan iklan kembar dan flash sale. Semuanya diajarkan di kampus UMKM Shopee dan saya praktikkan secara langsung,” kata Ahmed.
Riset INDEF juga menunjukkan bahwa program pelatihan UMKM yang diselenggarakan oleh Shopee paling dikenal dibandingkan program pelatihan UMKM e-commerce lainnya. Dua program pelatihan UMKM yang paling diminati di kalangan UMKM adalah Kampus UMKM Shopee (Ekspor) 25,98% dan Program Ekspor Shopee 17,32%.
Kisah-kisah para pelaku UMKM ini membuktikan bahwa e-commerce seperti Shopee lebih dari sekadar platform belanja online, karena ia berperan sebagai agen perubahan yang dapat menciptakan ekosistem bisnis lokal yang kuat dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Pada Hari UMKM Nasional tahun ini, terlihat masa depan usaha kecil dan menengah dengan e-commerce sangat menjanjikan di era ekonomi digital ini. UMKM tidak hanya dapat memberdayakan dirinya sendiri tetapi juga membuka banyak peluang bagi masyarakat sekitar.
(anl/ega)