Jakarta –

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa satu dari enam orang di dunia menderita masalah reproduksi. Tingkat infertilitas juga dikatakan serupa di semua negara

Ya. Geeta Maburu, peneliti reproduksi di WHO

WHO mendefinisikan infertilitas sebagai suatu kondisi yang terjadi pada sistem reproduksi pria atau wanita dan ditandai dengan kegagalan untuk hamil setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa pelindung.

Digambarkan sebagai laporan ‘pertama dalam satu dekade’, laporan ini mencakup analisis data infertilitas dari tahun 1990 hingga 2021.

Infertilitas, yang mempengaruhi sistem reproduksi pria atau wanita, dapat diobati dengan obat-obatan, pembedahan, atau teknologi reproduksi seperti fertilisasi in vitro, atau IVF, ketika sel telur dan sperma dicampur dalam wadah laboratorium dan ditanamkan ke dalam kehamilan. Telur menjadi embrio

Meskipun demikian, Dr. Dr. Pascal Allott, Direktur Divisi Penelitian dan Kesehatan Seksual dan Reproduksi WHO, mengatakan solusi untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati infertilitas “tidak terjangkau” dan “tidak terjangkau” bagi banyak pasien karena tingginya biaya.

Infertilitas merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena dapat mempunyai dampak negatif yang luas terhadap kehidupan mereka yang terkena dampaknya, kata Dr. distribusi Saksikan video “Gejala Infertilitas pada Pria dan Wanita, Apakah Secara Fisik Bisa Dilihat?” (mengetuk/mengunyah)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *