Jakarta: Meskipun sangat jarang, radang usus buntu terus meningkat pada kelompok usia muda. Analisis database National Cancer Institute menemukan bahwa dibandingkan dengan generasi tertua, tingkat radang usus buntu meningkat pada gen X dan empat kali antara ribuan tahun.
“Ada beban yang tidak proporsional pada kanker radang usus buntu di antara orang -orang muda,” kata penelitian tentang penelitian ini, Andrean Holowatyj, asisten profesor hematologi dan onkologi di Pusat Medis Universitas Vanderbilt dan Pusat Kanker Ingram Vanderile, yang muncul di NBC News pada hari Selasa (6/6/2025).
Studi sebelumnya tentang HolowatyJ adalah yang pertama menunjukkan bahwa 1 dari tiga radang usus buntu didiagnosis dengan orang dewasa di bawah usia 50 tahun.
Dalam analisisnya, yang mencakup lebih dari 4.800 pasien dengan radang usus buntu, tingkat kanker meningkat tiga kali antara mereka yang lahir pada tahun 1980 dan empat kali di antara mereka yang lahir pada tahun 1985, dibandingkan dengan orang yang lahir pada tahun 1945.
Tingkat kanker meningkat untuk setiap kelompok kelahiran setelah 1945. Pada waktu itu, tingkat radang usus buntu tetap sama, yang, menurut para peneliti, memiliki lebih dari kemungkinan menemukan beberapa kasus dari radang usus buntu.
Ini mungkin bukan faktor, melainkan interaksi dari beberapa faktor yang berkontribusi pada risiko kanker pada kelompok usia ini, seperti peningkatan obesitas dan sindrom metabolik dan paparan lingkungan.
“Sekarang merupakan tantangan untuk mengungkapkan tidak hanya paparan apa itu, tetapi juga perubahan molekuler apa yang menyebabkan paparan ini dan konsekuensi apa dari perubahan dalam sel kita dapat meningkatkan risiko karsinogenesis,” katanya.
Tonton video “Video: Misalnya, perhatikan skizofrenia bipolar” (Kna/Kna)