Jakarta –
Jakarta sedang mencari nakhoda baru. Jika tidak ada perubahan, pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta akan dilaksanakan pada bulan November tahun ini, bersamaan dengan pemilihan pimpinan daerah (Pilkada).
Partai politik kini mencari kandidat untuk bersaing memperebutkan kursi nomor 1 di Jakarta. Di sisi lain, Jakarta yang juga berstatus Daerah Ibu Kota juga merupakan pusat perekonomian dan komersial.
Jakarta menjadi magnet yang menarik semua orang dari daerah lain di Indonesia untuk mencoba peruntungan mencari penghasilan yang lebih baik.
Berbicara mengenai kondisi perekonomian Jakarta, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan kota Jakarta semakin meningkat dari tahun ke tahun. Produk Domestik Bruto (PDRB) DKI Jakarta meningkat dari Rp2,9 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp3,1 triliun pada tahun 2022 dan Rp3,4 triliun pada tahun 2023.
Mulai tahun 2021, Tingkat Inflasi (IoI) Jakarta sebesar 1,53% pada tahun 2021, 4,21% pada tahun 2022, dan 2,28% pada tahun 2023. Jumlah penduduk miskin di Jakarta dari tahun ke tahun terus menurun, tercatat pada tahun 2021 jumlahnya 501 ribu jiwa. . , 502 ribu orang pada tahun 2022 dan 477 ribu orang pada tahun 2023.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jakarta juga diperkirakan menurun mulai tahun 2021. Dari 8,5% (2021), 7,18% (2022), menjadi 5,3% (2023). Data tersebut sejalan dengan Angka Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yaitu sebesar 62,63% pada tahun 2021, 63,08% pada tahun 2022, dan 65,21% pada tahun 2023. Hingga saat ini, Jakarta tercatat memiliki jumlah penduduk sebanyak 10,67 juta jiwa berdasarkan data. yang akan digelar pada tahun 2023. Partai politik gerilya sedang mencari calon gubernur Jakarta
Pada November 2024, Jakarta menjadi salah satu dari total 37 daerah yang menjadi Pilkada Serentak 2024. Ada beragam nama yang disebut-sebut bakal mencalonkan diri sebagai calon gubernur (Cagub).
Menurut Komite Eksekutif Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta, setidaknya ada 10 nama yang diajukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Beberapa di antaranya adalah dua mantan Gubernur DKI Jakarta Aniye Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
“Ada 10 nama, Anies salah satu nama yang digabung. Kita usulkan Pak Pras juga. Andik juga kita usulkan. Iya, nama Pak Ahok juga muncul,” kata Sekretaris DPD PDIP Jakarta Pantas Nainggolan kepada detikNews. , Senin (17 Juni 2024).
Sementara menurut Golkar, setidaknya ada tiga nama yang terpilih menjadi Cagub DKI Jakarta. Ketiganya adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmad Zaki, dan Wakil Ketua Bidang Promosi Kebijakan DPP Golkar Erwin Aksa.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sendiri mengusulkan nama Anies Baswedan sebagai satu-satunya calon gubernur DKI Jakarta. Sementara menurut Partai Solidaritas Indonesia (PSI), ada dua nama yang masih bagus untuk diangkat menjadi Cagub Jakarta. Ketua Umum PSI Kaesan Pangarep dan Grace Natale sama-sama.
Sedangkan untuk Jalur Mandiri, kabarnya ada empat nama yang bakal bersaing memperebutkan posisi nomor satu di DKI Jakarta. Empat nama yang disebutkan Komisi Pemilihan Umum (GEC) keluar dari konsultasi, keempatnya adalah Dharma Pongrekun – pasangan R. Kun Wardana Abyoto, pasangan Sudirman Said – Abdullah Mansuri dan Noer Fajriansiah serta Poempida Hidayatullah sebagai gubernur independen. kandidat (jam)