JAKARTA – Tes hemoglobin A1c (HbA1c) digunakan untuk mengetahui kadar gula darah. HBA1C juga disebut hemoglobin atau glikohemoglobin.

Tes HbA16 sangat penting bagi orang yang berisiko terkena diabetes. Termasuk pasien yang memerlukan pemantauan glukosa darah.

Tes HbA1c menunjukkan gula darah (glukosa) selama dua hingga tiga bulan terakhir. Banyak aspek kesehatan positif yang disebutkan ketika aliran darah mengandung hemoglobin (terdaftar) dan glukosa.

Glukosa terikat pada protein hemoglobin, glukosa biasanya berada di sana selama 120 hari. Tes ini berkaitan dengan glukosa hemoglobin, atau persentase kelebihan protein hemoglobin.

Hemoglobin mengandung glukosa yang disebut A1C. Hemoglobin A1c dengan 7% yang berarti protein hemoglobin adalah 7%.

Tes HbA12 dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang menderita diabetes tipe 2 atau pradiabetes. Menurut laman MedPlus berikut perbedaannya: 1. Diabetes tipe 2

Pada diabetes tipe 2, kadar glukosa terlalu tinggi. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak membuat sel-sel tubuh untuk memindahkan gula atau sel-sel tubuh untuk memindahkan gula darah, atau sel-sel tubuh tidak merespon insulin.

Penderita diabetes sebaiknya melakukan tes ini secara rutin untuk mengetahui apakah kadarnya berada dalam kisaran normal. Selain itu, tes tersebut juga menunjukkan bahwa penderita diabetes perlu mengubah diabetesnya.2. Predial

Pradiabetes adalah suatu kondisi di mana kadar glukosa lebih tinggi dari normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes. Ada banyak cara untuk mencegah pradiabetes berkembang menjadi diabetes tipe 2, termasuk perubahan gaya hidup sehat seperti makanan sehat dan olahraga.

Dalam tes ini, darah dapat diambil dari vena yang diperbaiki dan dari tusukan jari. Hasilnya, persentase normalnya adalah: Normal: 5,7% Pradiabetes: 5,7% hingga 6,4% Penderita diabetes: ic 6,5% atau lebih tinggi: ic 6,5% atau lebih.

Salah satu alasannya adalah melakukan tes HbA12 jika Anda mengalami gejala diabetes, misalnya: rasa haus berlebihan dan ingin buang air kecil.

Selain itu, CDC harus melakukan skrining HBIIC: sekelompok orang di bawah 45 tahun dengan kondisi seperti obesitas dan diabetes familial.

Bukan sekadar pedoman bagi dokter untuk mendiagnosis sesak napas. Tes HbA12 dapat memberikan pasien gaya hidup sehat.

“Video: Penyebab Aktivitas Hipertrofi Gumpalan Glenn Alinky” (Rusa/Mentah)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *