Jakarta –
Sabang sampai Merauka, Miangas sampai Pulau Roth. Ungkapan ini patut digunakan secara luas karena sudah menjadi rahasia umum mengenai batas luar Indonesia.
Padahal jika dilihat di peta, terdapat pulau terjauh setelah Pulau Roth yaitu Pulau Ndana, pulau yang hanya dihuni oleh anggota TNI. detektif pernah terbang melintasi pulau dengan helikopter.
Saat musim kemarau, Pulau Rott terlihat sangat subur dengan pepohonan palem. Suhu dan iklimnya sangat mirip dengan yang dialami wisatawan ke pulau lain di Indonesia Timur atau Labuan Bajo dan sekitarnya.
Saat ini yang sedang naik daun di Pulau Roth adalah film wanita. Film ini berkisah tentang perjuangan perempuan yang tidak mendapat tempat terbaik dalam sistem patriarki tradisional.
Visual film yang akan mewakili Indonesia di Oscar 2025 ini menangkap kekhawatiran dan ketakutan banyak perempuan di sana. Sebab pelecehan dan kekerasan seksual bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
A Woman on Roth Island yang disutradarai oleh Jeremiah Nyangoen menyoroti kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan. Ada keluarga dengan suami yang bercerai yang mengalami kekerasan dan pelecehan, namun hal ini dianggap normal oleh masyarakat.
Karena di atas, tak hanya adegan emosionalnya, film ini juga menampilkan keindahan Roth Island, alamnya yang murni dan indah.
Berbagai budaya milik Nusa Tenggara Timur juga terlibat, seperti perempuan dilarang keluar rumah setelah suaminya meninggal, dan ritual adat lainnya.
Ada juga kebiasaan meminta maaf kepada orang tua yang sudah meninggal. Jika melakukan kesalahan fatal maka harus meminta maaf langsung kepada tulang belulang orang tuanya yang telah meninggal, seperti dilansir dari website Kabupaten Rote Ndao:
1. Tash Termanu
Batu Termanu terletak di Nusak Termanu, Kecamatan Rot Tengah. Batu ini terdiri dari dua batu yaitu Batu Hun dan Sua Lane. Keduanya disebut Batu Mbadar atau Batu Bapa la. Kini Batu Termanu telah menjadi objek wisata di Pulau Roth.
Menurut legenda, Batu Khun adalah seorang laki-laki dan Sua Lain adalah seorang perempuan. Batu Khun di sebelah barat dan Su’a Lane di sebelah timur, keduanya saling berdekatan dan sepasang suami istri.
Kedua batu tersebut merupakan batu pengembara. Asalnya dari Ti Mau (Amfoang). Ada yang bilang berasal dari Maluku/Seram. Karena konflik warisan ini, mereka memutuskan merantau 2. Pantai Oesosol
Pantai Oesosol memiliki pasir putih dan bebatuan berbentuk hati di Desa Faifua, Provinsi Rot Timur, Kabupaten Rot Ndao.
Pantai Oesosol yang terletak 55 km dari Baa dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 30 menit. Pantai ini tidak ramai sehingga kami serasa berada di pantai pribadi.
Selain karang yang berbentuk hati, masih ada beberapa terumbu karang lainnya yang bisa kita gunakan untuk bermain-main dengan karang tersebut saat air sedang surut dan melihat ikan-ikan kecil serta hewan-hewan lain di sekitar karang tersebut.
Pantai ini dikelilingi oleh pepohonan pinus yang indah. Belum ada pedagang di lokasi ini, jadi disarankan membawa perbekalan sendiri 3. Pantai Boa
Pantai Bo’a terletak di distrik West Roth, 7,5 km dari pusat distrik. Pantai ini menjadi tempat diadakannya kompetisi selancar berstandar internasional karena memiliki ombak terbesar kedua setelah Hawaii.
Kompetisi yang menarik para pecinta selancar dari seluruh dunia ini biasanya berlangsung antara bulan Oktober hingga September. Saat itulah para peselancar dari berbagai penjuru negeri berbondong-bondong datang ke Pantai Boa. Bo’a semakin istimewa dengan ombak lautnya yang disebut “G Waves” yang sangat cocok untuk aktivitas selancar, menyelam, atau berlayar 4. Danau Nirwana
Pengunjung akan merasakan pemandangan yang indah dan menyejukkan saat tiba di Telaga Nirwana. Dia terlihat seperti gadis cantik yang tidak mengenal dunia luar, begitu penduduk desa setempat memanggilnya, begitu menawan dan menakjubkan.
Danau Nirwana terletak 200 meter dari tepian Pantai Buadal, tepatnya di Dusun Kotalai, Desa Oiseli, Kecamatan Rot Barat Daya, Kabupaten Rot Ndao.
Telaga Nirwana menjanjikan kenangan terbaik bagi setiap tamunya. Pemandangannya sangat mengesankan dengan pantai sepanjang sekitar 700 meter yang terbuka langsung ke dalam gua 5. Pantai Ouseli
Letaknya yang berada di ujung pulau membuat pantai ini agak tersembunyi sehingga banyak orang yang belum mengetahui lokasinya. Wisatawan lokal maupun mancanegara tidak dapat dijumpai di pantai ini.
Saat memasuki desa, Anda bisa melihat desa yang penuh dengan rumput laut kering. Hampir seluruh warga Oiseli berprofesi sebagai petani rumput laut.
Selain itu, warga Ouseli juga membuat air gula. Anda dapat berkendara dengan Nerembala untuk mencapainya. Waktu tempuh harus sekitar 20 kilometer dalam satu jam. Tonton video “NYAFF Wanita Rhode Island 2024” (msl/fem)