Jakarta –
Melalui platform digital PaDi UMKM, Telkom mempertemukan para pelaku UMKM dan BUMN. Namun lebih dari itu, usaha kecil dan menengah dapat memanfaatkan layanan pembiayaan yaitu pinjaman modal dari berbagai pilihan pembiayaan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan UKM.
Pada tahun 2020, PaDi meluncurkan fungsi invoice financing atau layanan pinjaman bekerja sama dengan beberapa pemberi pinjaman. Layanan ini merupakan produk pembiayaan yang tersedia bagi UKM yang merupakan penjual yang terdaftar di PaDi.
UKM dapat menggunakan invoice yang masih aktif (atau belum habis masa berlakunya) sebagai jaminan, sehingga fitur ini dapat memperlancar arus kas keuangan UKM dalam jangka pendek. Selanjutnya, UKM dapat memilih lembaga keuangan yang sesuai.
Pada kuartal ketiga tahun 2024, hingga 89% UKM menggunakan layanan purchase order dan invoice financing. Dalam kesaksian mereka, mereka mengatakan betapa bermanfaatnya hal itu. Salah satunya James Turangga, Direktur Digital Prima Niaga Solusi.
“Beberapa waktu lalu saya mendapat dua pesanan dari Pelni, namun terkendala arus kas perusahaan sehingga memerlukan tambahan modal,” kata James dalam siaran pers.
Menurutnya, layanan pembiayaan dengan PO Pembiayaan PaDi UMKM sangat mudah.
“Untungnya proses pengajuannya sangat mudah dan pencairannya hanya memakan waktu satu hingga tiga hari,” imbuhnya.
Menariknya, dengan menggunakan fungsi pembiayaan PO, UKM dapat membeli bahan baku atau produk yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan dari perusahaan/BUMN tanpa harus menunggu pembayaran.
Lebih lanjut, James mendukung kemajuan layanan yang diberikan PaDi untuk mendukung pertumbuhan UKM di Indonesia.
“Kami sangat merasakan manfaat dari layanan pembiayaan UMKM PaDi ini, berkat pinjaman ekuitas yang kami terima, kami mampu memenuhi pesanan lebih cepat dan dapat mengatur arus kas hingga mampu memenuhi pesanan hingga 35% lebih banyak dibandingkan sebelum menggunakan UMKM PaDi pembiayaan. faktur,” kata Tiago.
Dengan menggunakan dua fungsi pembiayaan PaDi, baik fungsi invoice financing maupun fungsi PO financing, PaDi UMKM berupaya mendukung UKM agar arus kasnya menjadi lebih lancar, sehingga pesanan yang masuk dapat diproses tanpa batasan modal.
PaDi UMKM selalu berkomitmen untuk memberikan akses pembiayaan yang mudah dan aman sehingga pelaku usaha dapat menghasilkan lebih banyak uang.
Selain akses finansial, pengguna juga berkesempatan untuk terlibat dan aktif di jaringan UKM di Indonesia. Melalui sumber daya yang dikembangkan PaDi, UKM dibimbing untuk meningkatkan literasi bisnisnya. Hal inilah yang membedakan UMKM PaDi dengan pasar sejenis.
“Digitalisasi tidak hanya menghilangkan hambatan administratif yang rumit, namun juga memberikan transparansi dan keamanan yang lebih baik di seluruh proses bisnis. Dengan PaDi UMKM, kami ingin menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif di mana UMKM dapat berkembang menggunakan teknologi untuk mempercepat skala bisnisnya,” kata eksekutif tersebut. wakil presiden bisnis digital dan teknologi Telkom Komang Budi Aryasa.
Dengan langkah tersebut, PaDi UMKM berharap dapat terus mendorong pertumbuhan digitalisasi UMKM di seluruh Indonesia, serta mengambil peran penting dalam pengembangan ekonomi digital yang inklusif.
Komang mengatakan PaDi UMKM selalu berkomitmen menjadi mitra strategis bagi UMKM untuk mengatasi tantangan operasional, mempercepat transformasi digital dan memastikan seluruh pelaku usaha dapat meraih peluang lebih besar dalam ekosistem ekonomi digital.
Simak video “2 Polres Gorontalo Curi 43 Modem untuk Bayar Utang” (agt/agt)