Jakarta –

Sebelum mengikuti ajang Pocari Sweat Run Indonesia 2024, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar bisa finis dengan sempurna dan meminimalisir cedera saat berlari.

Dokter spesialis kedokteran olahraga dari RS Mayapada Bandung, dr. Alvin Wiharya, SpKO, MMRS mengatakan, ada beberapa persiapan yang harus diwaspadai oleh para pelari. Persiapan penting untuk mencegah cedera, katanya.

“Bisa jadi karena baru pertama kali berlari, lupa melakukan pemanasan, atau memaksakan diri untuk berlari sangat cepat. Cedera yang dialami pelari terbanyak terjadi pada lutut, betis, dan telapak kaki,” kata dr Alvin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/07/2024).

Dr. Alvin mengatakan, ada beberapa cara untuk mengatasi cedera saat berlari atau berolahraga. Biasanya digunakan metode Rest, Ice, Compress and Elevate (RICE). Langkah pertama adalah istirahat. Jika Anda mengalami rasa tidak nyaman saat berlari, segera hentikan olahraga atau olahraga agar tidak terlalu membebani anggota tubuh yang cedera.

Kedua, es krim. Oleskan es ke area yang terkena selama 15 hingga 20 menit setiap 2 hingga 3 jam. Sebaiknya gunakan handuk tipis agar es tidak bersentuhan langsung dengan kulit Anda, karena dapat menyebabkan radang dingin.

Ketiga: kompres. Untuk mengurangi pembengkakan, lakukan kompres dengan perban elastis. Kendurkan perban jika area cedera menjadi mati rasa, kesemutan, pucat, atau membiru, atau jika nyeri semakin parah. Keempat, Elevate, yaitu letak area yang rusak berada di atas posisi jantung.

“Metode RICE efektif untuk cedera olahraga ringan. Sebaiknya metode RICE diterapkan segera setelah cedera dan dalam 24 hingga 36 jam pertama,” kata dokter. Alvin.

Untuk cedera lebih serius yang tidak membaik dengan metode RICE, menurutnya konsultasi dengan dokter atau tenaga medis diperlukan. Apalagi jika Anda melihat tanda-tanda seperti pembengkakan dan nyeri yang semakin bertambah, benjolan atau perubahan bentuk, suara yang terdengar saat persendian bergerak, kelemahan dan ketidakmampuan melakukan aktivitas dan menopang tubuh, kehilangan keseimbangan, kesulitan bernapas, dan demam.

“Jika terjadi cedera serius, perawatan harus dilakukan oleh tenaga profesional. Pemeriksaan menyeluruh harus dilakukan agar pasien mendapatkan pengobatan yang tepat, baik bedah maupun non bedah,” ujarnya. Alvin.

Dr. Alvin juga kembali menekankan pentingnya pemanasan sebelum berolahraga untuk meminimalisir cedera. Pemanasan membantu otot Anda lebih siap menghadapi sesi lari yang berat.

“Tidak ada salahnya juga berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui tingkat kebugaran sebelum lari,” ujarnya.

Konsultasi dapat dilakukan di Sports Injury Treatment and Performance Center (SITPEC) Mayapada Hospital, salah satu layanan terbaik Mayapada Hospital yang khusus ditujukan bagi para atlet dan peminat olahraga untuk pengobatan cedera dan peningkatan prestasi olahraga.

Apalagi Mayapada Hospital kembali menjadi official partner Pocari Sweat Run Indonesia 2024 Hospital pada tahun ini. Mayapada Hospital bersama Pocari Sweat selalu berupaya untuk meningkatkan kesadaran para pelari akan perlunya persiapan sebelum berlari di treadmill dengan melakukan senam kesehatan. assesment, yaitu suatu bentuk penilaian mandiri dengan beberapa pertanyaan mengenai kondisi dan riwayat kesehatan Anda. Penilaian mandiri ini wajib dilakukan oleh para pelari yang akan mengikuti event offline untuk mengetahui dan menilai kesiapannya sebelum mengikuti event Pocari Sweat Run Indonesia 2024.

Mayapada Hospital juga mendukung para pelari dengan menawarkan Runner’s Medical Unit (MCU) yang dapat dilakukan di seluruh departemen Mayapada Hospital, serta layanan pemeriksaan detak jantung (EKG) gratis selama Race Pack Collection yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 hingga 8. pm. . Juli 2024d. Tonton video “Mitos atau fakta: berolahraga dengan jaket sauna membantu menurunkan berat badan dengan cepat” (prf/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *