Jakarta –
Seiring dengan semakin masifnya penggunaan layanan digital, keamanan data menjadi prioritas utama. Teknologi Blockchain disebut-sebut bisa menjadi solusi potensial untuk memperkuat infrastruktur digital di masa depan.
Meluasnya peretasan dan kebocoran data tidak hanya menjadi ancaman serius bagi masyarakat dan perusahaan, namun juga bagi sistem pertahanan negara.
Administrator Nama Domain Internet (Pandi) Indonesia telah mengembangkan inovasi IDCHAIN, sistem manajemen identitas digital berbasis blockchain, untuk memperkuat perlindungan dan pengelolaan informasi pribadi. Melalui IDCHAIN, pengguna dapat mengelola, melindungi, dan membagikan identitas digital mereka dengan cara yang aman dan terdesentralisasi.
“Kita tahu akhir-akhir ini banyak terjadi permasalahan penyalahgunaan data pribadi, misalnya 4,7 juta data ASN dijual di forum hacker, kemudian data KTP dimanfaatkan untuk pinjaman dan pilkada, sehingga keamanan data kita. itu penting,” kata Presiden PANDI John Sihar Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya.
John mengklaim bahwa IDCHAIN membantu memperkuatnya sebagai komponen pertahanan penting dalam melindungi informasi pribadi.
“IDCHAINlanjutnya.
Melalui IDCHAIN, tambah John, data pribadi tidak lagi dikuasai oleh suatu entitas yang terpusat, melainkan oleh pemilik data itu sendiri, dan hal ini sangat menjanjikan dalam melindungi data pribadi, sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku yaitu UU No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data.
Selain itu, protokol IDCHAIN UID juga merujuk pada standar W3C DID yang diakui secara global sebagai standar Decentralized Identification (DID). Hal ini memastikan bahwa pengguna atau subjek UID memiliki kontrol penuh atas identitas mereka.
“Jadi agar inisiatif desentralisasi identifier ini dapat diterima oleh masyarakat, diperlukan pemangku kepentingan utama yang utama, dalam hal ini Pandi sangat terbuka untuk kerjasama agar terjadi scaling dari segi jaringan dan aplikasi,” ujarnya.
Solusi IDCHAIN diperkenalkan pada acara “Bali Blockchain Summit 2024” di Dharma Negara Alaya, Denpasar, Bali. Pada acara yang dihadiri oleh ratusan peserta dan pelaku industri digital, Pandi berkomitmen penuh untuk mendorong inovasi berkelanjutan dalam teknologi blockchain.
Hal serupa juga disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam sambutannya.
“Saya berharap melihat masa depan yang lebih cerah dengan menggunakan teknologi blockchain sebagai landasan kokoh bagi perlindungan dan pengembangan karya digital,” kata Sandiaga. Saksikan video “Temuan Pemerintah Terkini tentang Peretasan PDNS” (agt/agt).