BALTIMORE, Suaramerdeka.com – Bagi sebagian besar warga Baltimore, Maryland Amerika Serikat, nama Francis Scott Key sudah tidak asing lagi.

Salah satunya karena nama ini digunakan sebagai nama salah satu jembatan yang runtuh pada Selasa (26/3/2024) waktu Amerika.

Namun lebih dari itu, nama Francis Scott Key adalah orang yang mengubah pengalaman perang di awal abad ke-19 melalui puisi yang menjadi lagu kebangsaan Amerika Serikat.

Francis Scott Key, adalah seorang pengacara negara bagian Maryland yang terkemuka pada paruh pertama abad ke-19.

Baca juga: Ivan Toni Dipercaya Jadi Striker, Inggris Ditahan Imbang Belgia

Pada bulan September 1814 atau dua tahun setelah dimulainya Perang tahun 1812 antara AS

Menurut Suaramerdeka.com dari Associated Press, Key, yang saat itu berusia 35 tahun, dapat melihat bendera Amerika masih berkibar dalam kegelapan dan masih berada di atas benteng ketika pagi tiba, dari sudut pandangnya. Tunjuk ke Sungai Patapsco.

Dari sudut pandang itu, dia mengubahnya menjadi sebuah lagu.

“Dan pancaran sinar merah dari roket, bom yang meledak di udara, memberikan bukti sepanjang malam bahwa bendera itu masih ada,” tulis Key dalam lagu yang ditulisnya.

Baca Juga: Baca Warna Vokal Para Staf The Beatles, Masing-masing Punya Ciri Khasnya Sendiri

Lagu ini awalnya dikenal sebagai “Defense of Fort McHenry”, dengan musik lagu khas Inggris yang kemudian dikenal sebagai “The Star-Spangled Banner”.

Pada abad ke-19, lagu tersebut menjadi semakin populer sebagai lagu patriotik.

Dan pada bulan Maret 1931, presiden Amerika saat itu Herbert Hoover secara resmi menjadikan lagu tersebut sebagai lagu kebangsaan Amerika.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *