Tel Aviv –
Israel memiliki maskapai penerbangan besar bernama El Al Airlines. Tahukah Anda kalau pesawat ini memiliki sistem pertahanan rudal?
El Al Airlines atau EI Al (LY) merupakan maskapai penerbangan pertama di dunia yang memasang sistem anti-rudal canggih pada pesawat komersialnya.
Sistem anti-rudal ini pertama kali dikembangkan untuk Penjaga Penerbangan Angkatan Udara Israel. Sistem ini dirancang untuk mendeteksi rudal yang masuk dan mengeluarkan api untuk mengganggunya, sehingga mengalihkannya dari lintasan aslinya.
Sejak itu, sistem pertahanan rudal telah dimodifikasi dengan berbagai cara untuk melindungi keselamatan penumpang dan awak pesawat.
Pesawat El Al memiliki sistem radar Doppler yang menggunakan efek Doppler untuk menghasilkan data kecepatan benda jauh.
Jika terjadi serangan, mesin tersebut dapat merespons dalam hitungan detik dengan menembakkan api tak kasat mata yang secara efektif membelokkan rudal pencari panas.
Radar Doppler ini memiliki empat antena yang memberikan jangkauan 360 derajat dan perlindungan penuh dari semua sisi.
Biaya pemasangan sistem radar Doppler adalah sekitar $1 juta atau $16 miliar per pesawat; Jumlah uang yang besar ini menunjukkan komitmen LY terhadap keamanan.
Awalnya, sistem ini dipasang pada enam pesawat kargo besar, dan jika terbukti bermanfaat, pemasangannya direncanakan akan diperluas ke semua armada.
Sejak keberangkatannya dari Jenewa ke Tel Aviv pada bulan September 1948, LY telah berkembang untuk melayani lebih dari 50 tujuan di seluruh dunia dari hubnya di Bandara Ben Gurion (TLV), seperti dilansir Airwaysmags.
Sistem pertahanan rudal otomatis LY mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pesawat teraman, mampu merespons ancaman rudal satu atau dua menit lebih cepat daripada manusia.
Peningkatan berkelanjutan pada peralatan keselamatan dan perangkat lunak keselamatan telah menjadikan LY sebagai yang terdepan dalam teknologi keselamatan penerbangan.
Penggunaan sistem pertahanan rudal oleh LY selama hampir dua dekade menunjukkan keberhasilan dan keandalan teknologi ini dalam melindungi kehidupan. Hal ini terbukti pada November 2002, ketika Arkia Boeing 757 Israel berhasil menghindari pertemuan dengan teroris dan MANPADS di Kenya.
——-
Ceritanya dimuat di CNN Indonesia. Simak video “Bareskrim Tangkap Dua Pramugari Terkait Peredaran Narkoba” (wsw/wsw)