Jakarta –
Read More : Beri Dukungan Keluarga, Eka Hospital Gelar NICU Family Gathering
Ada banyak tumbuhan yang mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya adalah daun kepang. Mungkin seorang deticer belum mengetahui tentang tanaman ini.
Lalu, apa itu daun kepeng? Lalu apa saja manfaat kesehatannya? Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang daun ketepeng
Daun ketepeng (Senna alata) merupakan tanaman tropis asal Amerika Latin, umum tersebar di Brazil, Venezuela, dan Kolombia. Tumbuhan ini biasanya hidup di dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian mencapai 1400 meter di atas permukaan laut.
Berbeda dengan itera.ac.id, daun yang disebut juga kepeng cina ini merupakan tumbuhan dikotil yang mempunyai sistem perakaran. Sistem perakaran ini biasanya berfungsi untuk memperbesar permukaan cangkang dan memperkuat batang untuk berdiri.
Daun ketepeng berbentuk lonjong hingga terbelah. Daun berbentuk kasar berpasangan dengan 5-12 baris, kemudian membentuk daun kaku dengan panjang 5-15 cm dan lebar 2,5-9 cm.
Di Indonesia, daun katepang memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerah, seperti katepang kobo (Jawa), katepang badak (Sanda), akun akunan (Madura), sajamera (Halmahera), kupangkupang (Ternate), tabankun (Tidore) dan daung. . Kupang, daun kurapan, cincin gajah (Sumatera).
Dalam bahasa asing daun kepeng dikenal dengan sebutan semak kurap, tempat lilin tujuh emas, semak geranium, kurap, dan tanaman lilin.
Menurut laman Singapore National Parks, daun kepeng mampu bertahan hidup di bawah sinar matahari penuh. Selain itu, tanaman ini membutuhkan banyak air, tanah lembab, dan tanah yang memiliki drainase yang baik agar dapat tumbuh dengan cepat.
Daun ketepeng paling sering digunakan. Karena daun kepang dipercaya memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Mengutip lagi itera.ac.id, daun kepeng sering dijadikan obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit kulit seperti kudis, kurap, herpes atau tumor.
Di China, daun kapeng digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati neurodermatitis, psoriasis, eksim, kulit gatal, luka, dan ruam.
Untuk mengatasi masalah kulit, daun kepeng dibuat dengan cara ditumbuk hingga hancur lalu dioleskan pada kulit yang terinfeksi. Namun sebelum digunakan, pastikan daun kapang sudah dicuci bersih.
Menurut repositori stikessaptabakti.ac.id, daun kate pong yang dicampur garam dan air dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit akibat jamur.
Pada penelitian ini digunakan tikus wistar untuk menguji manfaat daun Kapang. Hasilnya, lesi jamur pada kulit tikus wistar yang diberi campuran daun kepeng, garam, dan air berkurang.
Hal ini tidak lepas dari kandungan daun Kete Pang yang mengandung aloe murni, aloe emodina dianthrone murni, asam acrisophanic aloe emodina murni (dehydroxymethyl anthraquinone) dan tanin. Selain itu juga terdapat senyawa flavonoid, alkaloid, dan antrakuinon.
Nah, senyawa antrakuinon mempunyai sifat antijamur, sehingga dapat berperan sebagai antijamur dengan cara menghambat pertumbuhan hifa jamur. Oleh karena itu, pertumbuhan jamur pada kulit terhenti secara bertahap.
Menurut situs Science Direct, daun kepeng juga banyak digunakan sebagai obat herbal di berbagai negara. Di India konon tanaman ini mampu mengobati penyakit cacingan, penyakit mata, masalah kulit bahkan mencegah penyakit diabetes. Namun hingga saat ini, beberapa penelitian sedang dilakukan untuk membuktikan manfaat tersebut.
Sedangkan di Filipina, daun kepang sering digunakan sebagai sampo dan sabun mandi alami karena mengandung senyawa antijamur sehingga mampu membunuh virus dan bakteri. Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk membuktikan manfaatnya.
Pembahasannya mengenai daun kapeng dan manfaatnya bagi tubuh. Saya harap itu membantu! Saksikan video “Pengenalan Kratom Dibahas di Istana” (ilf/fds)