Beijing –
Merek mobil baru asal China, BAIC atau Beijing Automotive Group Co, Ltd telah diluncurkan di Indonesia. Meski menjadi merek pertama yang masuk ke Indonesia, BAIC sebenarnya merupakan merek lama yang sudah lama berkiprah di industri otomotif tirai bambu China. BAIC adalah salah satu dari lima grup otomotif besar Tiongkok.
Dia berkata, “BAIC adalah perusahaan besar di industri otomotif Tiongkok dengan sejarah panjang lebih dari 66 tahun. Saat ini BAIC merupakan perusahaan besar dengan pendapatan tahunan hampir 500.000 yuan dan menempati peringkat ke-193 di antara perusahaan-perusahaan Fortune 500 global.” . Wakil Presiden BAIC Group dan Presiden BAIC Motor Chen Wei berbicara di Beijing pada Senin (20 Mei 2024).
Sebagai referensi, BAIC lahir pada tahun 1958. Perusahaan yang berbasis di Distrik Shunyi ini dimiliki oleh pemerintah daerah (BUMD) atau pemerintah kota Beijing. BAIC memproduksi kendaraan komersial dan transportasi. Dalam perkembangannya, BAIC berkembang menjadi beberapa perusahaan: BAIC Motor Corporation, BAIC BluePark New Energy Technology, BAIC Off-Road Vehicle Group, dan BAIC Foton Motor.
BAIC Group memiliki merek independen seperti Arcfox, BAIC dan Foton Motor. Selain itu, BAIC juga memiliki co-brand dengan merek mobil Jerman dan Korea seperti Beijing Benz, Fujian Benz, Beijing Hyundai, dan Foton Daimler. BAIC memegang 9,98% saham Mercedes-Benz dan merupakan pemegang saham terbesar.
Secara total, BAIC memproduksi lebih dari 34 juta kendaraan. Merek tersebut diklaim menjadi produsen mobil penumpang nomor satu di antara semua merek mobil di China. Mobil penumpang pertama yang diproduksi BAIC adalah sedan Linggangshan pada tahun 1958. Kemudian, pada tahun 1966, BAIC memproduksi SUV pertamanya, BJ212 dan BJ130.
Selain itu, pada tahun 1983, BAIC berkolaborasi dengan Jeep, merek SUV terkenal, membuat perusahaan patungan bernama BJC (Beijing Jeep Corporation). Pada tahun 1996, lahirlah merek baru bernama Foton yang fokus pada kendaraan niaga.
“Pada tahun 2002, kami mendirikan Beijing Hyundai Motors dengan Hyundai Motor Company (Korea). Dan pada tahun 2005, kami mendirikan usaha patungan dengan DaimlerChrysler dan Beijing Mercedes-Benz Automobile 2011, kami mengakuisisi 100% Inalpha, “Fortune Global D masuk pada tahun 2013,” kata Zhao Pengfei, Wakil Presiden BAIC INTL.
Saat ini BAIC memiliki model yang sedang dijual dan model yang belum terjual. Jajaran SUV tersebut meliputi X35, X55 II dan Nova X7. Untuk sedan dan EV ada model U5 Plus dan EU5 Plus. Lalu ada kendaraan off-road F40, BJ40 Plus, BJ60, BJ80 (tidak dijual publik) serta BJ30 dan New BJ40 yang akan segera diluncurkan tahun ini. Berikutnya di lini Arcfox adalah model Alpha S dan Alpha T serta model MPV Kaola.
Di Indonesia, BAIC bekerja sama dengan mitra lokal PT JIO Distribution Indonesia (JDI) sebagai agen pemilik merek. Ada dua soft model BAIC yang dirilis di Indonesia: BJ40 Plus dan X55 II.
“Saya bekerja minggu lalu dan sangat senang bisa menghadiri peluncuran Ini menjual dan memberikan pengalaman perjalanan yang murah hati kepada lebih banyak pelanggan,” kata Chen Wei.
Kehadiran BAIC semakin memanaskan persaingan antar merek mobil China di Indonesia yang sebelumnya antara lain Wuling, DFSK, Chery, Neta, BYD, MG dan GWM. “Survei menunjukkan satu dari empat warga Inggris mulai ‘mempercayai mobil Tiongkok’.” Lihat video (lua/rgr)