Jakarta –
Pusat Kepulauan Nusantara (IKN) resmi membuka pintunya bagi masyarakat umum dengan melakukan pendaftaran melalui aplikasi IKN Super bernama IKNOW. Apa itu aplikasi IKNOW?
Penerapannya berada di bawah pengawasan langsung Badan Administrasi Ibu Kota Kepulauan (OIKN) yang dipimpin oleh Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital IKN. Pekan lalu, OIKN mencatat peningkatan signifikan dalam pengunduhan aplikasi dan kunjungan ke website IKN.
“Sejauh ini total pengunduhan aplikasi IKNOW telah mencapai lebih dari 42 ribu pengguna, dimana 33,8 ribu di antaranya pada sistem Android dan 8,2 ribu di sistem iOS. Angka tersebut menunjukkan adanya keinginan khusus masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengalaman langsung di nusantara,” ujarnya Ali dalam keterangan tertulis.
Dari unduhan tersebut, OIKN melacak hampir 11.000 pengunjung fisik ke ibu kota terbaru negara tersebut pada minggu lalu.
“Kami masih terus menghimpun dan mengupdate informasi akurat dari masing-masing anggota parlemen, karena pengunjung yang datang tidak hanya dari masyarakat tetapi juga dari kementerian, lembaga, dan lembaga pemerintah lainnya serta swasta,” tambah Ali.
Ali mengatakan, antusiasme masyarakat terus berlanjut, namun di saat yang sama, masih ada kendala yang dijanjikan OIKN untuk diatasi. Ia menambahkan, pengkajian kemungkinan penambahan kuota pengunjung masih terus dilakukan.
Evaluasi masih terus kami lakukan. Hal ini penting untuk memastikan pengalaman pengunjung tetap optimal dan proses pembangunan proyek Alun-Alun Pusat Pemerintahan (KIPP) tetap berjalan lancar dan tepat sasaran, kata Ali.
“Kami ingin memastikan nusantara tidak hanya menjadi ibu kota fisik, namun menjadi pusat masa depan yang cerdas, hijau, digital, dan ramah digital,” imbuhnya.
Penilaian yang dilakukan OIKN akan menjadi dasar penguatan infrastruktur dan layanan yang ada. Mengenai permasalahan terkait aplikasi IKNOW, Ali mengatakan sejauh ini aplikasi tersebut berfungsi dengan baik.
“Tidak ada kendala teknis yang serius. Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital IKNOW bekerja keras untuk memastikannya diperbarui dan dikembangkan sesuai kebutuhan layanan digital masyarakat. Kami juga menyediakan saluran referensi bagi masyarakat yang mengalami kesulitan,” katanya.
Selain pencapaian teknis dan antusiasme masyarakat, Ali menekankan pentingnya melindungi privasi dan keamanan siber pengguna IKNOW. Dikatakannya, OIKN bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan IT Security Assessment (ITSA) terhadap aset digital milik OIKN, salah satunya IKNOW.
“Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa kuat keamanan siber pada setiap aset digital, dan apa saja yang perlu ditingkatkan dan ditingkatkan, termasuk data pribadi orang yang terdaftar di aplikasi IKNOW,” ujarnya. menjelaskan.
Lebih lanjut dijelaskannya, OIKN telah menerapkan keamanan biometrik untuk mengetahui identitas setiap pengguna aplikasi IKNOW.
“Kami sangat peduli dengan keamanan data pribadi pengguna kami. Selain itu, data dicadangkan setiap hari untuk meminimalisir dampak negatif jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Saksikan video “Dukung IKN Percepatan Pembangunan, BMKG Kerja 24/7 Hadapi Perubahan Iklim” (Agustus/Agustus)