Jakarta –

Indonesia kaya akan tradisi dan budaya yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, antara lain beberapa merek warisan yaitu merek yang telah ada sejak puluhan atau ratusan tahun dan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Merek-merek tersebut tidak hanya menawarkan produk berkualitas tetapi juga mewakili warisan budaya yang terus dilestarikan.

Meski sudah lama hadir di Indonesia, merek-merek tersebut masih tetap diapresiasi masyarakat Indonesia dari masa ke masa. Berdasarkan berbagai sumber, berikut lima brand lawas di Indonesia yang masih melegenda hingga saat ini.

1. Dentuman

Unilever terus menjadi salah satu perusahaan fast moving Consumer Goods (FMCG) yang selalu berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Kecap Bango merupakan salah satu kecap tertua yang ada di Indonesia karena sudah ada sejak lebih dari 80 tahun, tepatnya sejak tahun 1928.

Kisah Bango bermula ketika pendirinya, tim suami istri Tjoa Pit Boen (Yunus Kartadinata) dan Tjoa Eng Nio, membuat kecap di garasi rumah mereka. Mereka memilih nama Bango dengan harapan produk kecap ini bisa mendunia.

Antara tahun 1950 dan 1980, pabrik Kecap Bango pindah ke Jakarta dan memulai penjualan dari pintu ke pintu di Jawa, Sumatera dan Manado. Maka dari tahun 1992 hingga 1997, Unilever bekerja sama untuk membantu Kecap Bango tumbuh lebih cepat.

Hingga saat ini Bango masih menjadi kecap asli pilihan masyarakat Indonesia. Tak hanya itu, Bango juga turut mendukung kesejahteraan petani kedelai hitam Malika di berbagai wilayah Pulau Jawa melalui edukasi praktik pertanian berkelanjutan.

Berdasarkan Laporan Keberlanjutan Unilever Indonesia tahun 2023, Bango telah membantu 35.000 petani kedelai hitam dan gula kelapa di Indonesia sejak tahun 2001 melalui program Pangan Berkelanjutan Bango. Inisiatif ini, selain mendukung mitra dalam pertumbuhan, juga membantu menjaga kualitas dan keberlanjutan bahan baku Bango.

2. Teh botol Sosro

Siapa yang tak kenal dengan minuman Tehbotol Sosro? Minuman terkenal dengan slogan “Apapun makanannya, minumlah Tehbotol Sosro” ini didirikan oleh keluarga Sosrojojo di Slav, Jawa Tengah. Keluarga ini mendirikan PT Sinar Sosro.

Pada tahun 1940, keluarga Sosrojojo memproduksi dan memproduksi teh seduh dengan merek Teh Cap Botol. Sebelum Tehbotol Sosro terkenal, keluarga Sosrojojo mengalami jatuh bangun dalam menjalankan usahanya. Namun pada tahun 1969, ia mendapat ide untuk menjual teh siap pakai dalam botol dengan nama Tehbotol Sosro.

Hingga saat ini Teh Botol Sosro menjadi bagian dari budaya makan dan minum masyarakat Indonesia. Hal ini tentunya tidak lepas dari cita rasa khas yang dihadirkan oleh Tehbotol Sosro yang hanya menggunakan bahan baku asli dan alami. Daun teh dipetik dari perkebunan itu sendiri. Kemudian diolah menjadi teh wangi, yaitu teh hijau yang dicampur dengan bunga melati dan bunga gambir.

3. Indo

Sebagai salah satu brand mie instan asal Indonesia yang populer, ternyata Indomie memiliki sejarah yang panjang. Indomie muncul ketika Jajadi Jaja dan rekan-rekannya mendirikan Sanmaru Food Manufacturing pada tahun 1970.

Pada tahun 1972, perusahaan ini mulai membuat mie instan khas Indonesia yang diberi nama Indomie, singkatan dari Mie Indonesia. Indomie yang pertama kali diluncurkan saat itu adalah Indomie Ayam dengan rasa. Kemudian pada tahun 1982, Indomie meluncurkan Mi Goreng yang terinspirasi dari masakan mie goreng tradisional Indonesia.

Pada tahun 1982 hingga 1983, Indomie diekspor dan dikirim ke negara tetangga seperti Brunei, Malaysia, dan Singapura. Sanmaru pun melebarkan sayapnya dan membawa Indomie ke benua Eropa, Australia bahkan Amerika.

Pada tahun 1984, Jajadi dan Salim Group sepakat membentuk perusahaan patungan baru bernama PT Indofood Interna Corporation. Popularitas Indomie dengan cepat menembus pasar mie instan, bahkan menguasai sebagian besar pangsa pasar di Indonesia. Kini tak hanya sekedar mie goreng atau kuah, Indomie menyulap seluruh masakan khas Indonesia menjadi cita rasa yang nikmat melalui sebungkus mie instan.

4. Kapal pemadam kebakaran

Kapal Api dikenal sebagai salah satu merek kopi terkemuka di Indonesia. Brand yang satu ini dikenal dengan komitmennya terhadap kualitas biji kopi yang dipilih dari daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia. Bisnis kopi ini berawal dari bisnis keluarga yang dijalankan oleh seorang imigran Tionghoa bernama Go Soe Loet bersama saudara laki-lakinya Go Bi Tiong dan Go Soe Bin pada tahun 1927. Saat itu mereka masih berjualan kopi di desa dan pelabuhan di Tanjung Perak.

Go Soe Loet memiliki seorang putra bernama Soedomo Mergonoto yang membantunya berjualan kopi. Pada tahun 1978, Soedomo mempromosikan bisnis keluarganya. Bisnis kopi keluarganya pun tumbuh subur dan berkembang pesat. Go Soe Loet dan kedua saudaranya akhirnya mendirikan PT Santos Jaya Abadi untuk memperluas produk kopinya.

Maka pada tahun 1980, Soedomo mempromosikan Kapal Api dengan memasang iklan di saluran TV sehingga pemasaran Kopi Kapal Api menjadi masif. Perlahan tapi pasti, bisnis kopi Kapal Api berkembang. Pada tahun 1985, Soedomo mulai mengekspor Kapal Api. Negara pertama yang mereka datangi adalah Arab Saudi. Lama-lama mereka masuk ke Hong Kong, Malaysia, dan Taiwan.

Hingga saat ini, Kapal Api dengan kopi tidak hanya bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia saja, melainkan juga di luar negeri. Bahkan, perusahaan ini juga meluncurkan produk lain seperti permen, sereal, bahkan kedai kopi.

5. Sari Wangi

Selain Kecap Bango, Sariwangi merupakan salah satu produk Unilever Indonesia yang menjadi salah satu brand warisan di Indonesia. Diperkenalkan pada tahun 1973, SariWangi menjadi merek teh lokal dan pionir teh celup pertama di Indonesia. Di tengah menurunnya pasar teh daun lepas di Indonesia, karena teh dianggap sebagai minuman kuno pada saat itu dan pasokannya tidak praktis, teh celup SariWangi berhasil memantapkan dirinya sebagai merek teh terkemuka dan meremajakan pasar teh di Indonesia. Bahkan saat ini, minum teh sudah menjadi gaya hidup.

Kesuksesan SariWangi tidak lepas dari kualitas teh yang digunakan pada setiap produknya. SariWangi menggunakan bahan baku berkualitas dan ramah lingkungan yang telah disertifikasi oleh Rainforest Alliance. Diketahui bahwa perkebunan harus memenuhi standar lingkungan, sosial, dan ekonomi yang ketat untuk mendapatkan sertifikasi Rainforest Alliance.

Berdasarkan Laporan Keberlanjutan Unilever Indonesia tahun 2023, 100 persen stok teh SariWangi disertifikasi oleh Rainforest Alliance sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan untuk menggunakan bahan baku berkelanjutan.

Lihat: HEB By Shopee: Menghubungkan 60 Merek Terkenal dengan Jutaan Pelanggan

Saksikan video “Unilever menerima penghargaan atas pengendalian sampah plastik” (ncm/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *