Jakarta –
Komitmennya yang kuat, Ketori Man, mulai mengayuh sepeda untuk melakukan ziarah dari tanah suci.
Jumat (02/21/2012) Laporkan basis data dengan sepeda segera. Kamis (2/20), distrik, Gentiniot, distrik, tetangga distrik Jintnot, Sigerin Flower Village, Ketori.
Berdoa dan doa -doa lainnya untuk membebaskan Kitri sebelum Anda meninggalkan kiblat. Suasana emosi dan kebahagiaan terlihat dalam prosesi pembacaan. Dari sepeda, kit langsung pergi ke Jakarta.
60 -Year -D -D berkata: “08.00 di situs web. Banyak orang menggantung kota yang sederhana.”
Mengayuh setelah kategori kategori. Napas bernapas tidak mengurangi gerakan kaki pedal sepeda. Dalam perjalanannya, pria itu, yang dikenal sebagai Stad Ketri, terus menyanyikan Sloven.
Perjalanan Tanah Suci bukan hanya keinginan. Dia bergabung dengan sepedanya dan terlihat muda karena dia ingin melakukannya.
“Ya, sejak tahun itu, saya ingin menggunakan sepeda. Ya, kepala polisi utama menawarkan Rp 5 juta pada bulan lalu, dia ingin menggunakan sepeda, dia ingin menggunakan sepeda.”
Menurutnya, perjalanan ini adalah panggilan Allah SWT. “Dia berkata demi ibadah, ya, suara Tuhan menggunakan siklus. Tuhan memanggil seseorang untuk seseorang menggunakan laut, angin, dan tanah.”
Sebelum memutuskan untuk meninggalkan sepeda, pria 60 tingkat menyiapkan berbagai ketentuan. Beberapa dokumen penting, alat sepeda, dimulai dengan beberapa meter, terhubung ke kotak sebelumnya.
“Bawalah seluruh Gogol, kedua peralatan sepeda, simpan ban, paspor, dan dokumen dari sub-pacar, RTRW ada di sana,” katanya.
——
Artikel ini telah disiarkan pada data. Tonton Video “Video: Seed Story, 2 Note dan Mekara dari Indonesia” (Diperbarui / Diperbarui)