Jakarta –

Read More : Kamu Pernah Perhatikan Tanda Ini di Seragam Pilot?

Kisruh di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 masih berlanjut hingga hari ini, meski situasi perlahan pulih, menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Dalam keterangannya, Direktur Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Abriani Pangerapan mengatakan kondisinya perlahan pulih.

Saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika belum membeberkan alasan pembatalan PDNS 2 selama beberapa hari. Namun, menurut Alphonse Tanujaya, analis keamanan siber di Akuncom, peristiwa ini bisa jadi merupakan ransomware.

“Itu ransomware berdasarkan konfirmasi Direktur Imigrasi dan fakta bahwa layanan sistem imigrasi telah dihentikan selama 4 hari,” kata Alphonse saat dihubungi detikINET.

Direktur Imigrasi Silmi Karim yang diwawancarai TV One mengaku, hal itu bukan kebocoran data, melainkan kuncian data dan syarat pembayaran.

“Di sini data centernya diblokir hacker, hacker mau uang. Itu datanya yang dilock jadi penggunanya tidak bisa bekerja, kita penggunanya,” kata Silm.

“Kalau down beberapa jam kemungkinan karena listrik padam, server down, database mati, dan bisa diblokir dalam waktu singkat. Ini adalah SOP dan praktik standar dalam menjalankan data center.

Namun, menurutnya, jika terjadi kegagalan pada hari-hari tersebut (mulai Jumat (20/6) pukul 04.00 WIB, hal tersebut merupakan hal yang wajar.

“Dalam beberapa hari terakhir, sesuatu yang luar biasa terjadi. Bagus karena terjadi sesuatu yang tidak terduga dan tidak terduga,” kata Alphonse.

Ia juga menyebutkan akar penyebab serangan ransomware ini, yakni buletin keamanan VMSA-2024-0012 dari VMWare pada Senin (17/6).

“(Celah ini), jika dieksploitasi, dapat digunakan untuk menyerang VMware vCenter Server dan mengakibatkan eksekusi kode jarak jauh,” jelasnya mengenang acara PDN pada Jumat (20/6) dan tiga hari setelah celah tersebut diumumkan. .

“Lubang keamanan kedua dapat ditingkatkan dan peretas dapat masuk ke sistem terlebih dahulu,” kata Alphonse.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pusat Data Nasional masih mengalami kendala hingga saat ini, Kominfo telah meminta maaf atas kejadian tersebut. “Sekali lagi kami mohon maaf atas penurunan kualitas layanan yang disebabkan oleh pemadaman ini,” kata CEO Samuel.

Upaya pemulihan Pusat Data Nasional terus dilakukan bersama BSSN, Polri, perusahaan/usaha terkait, Telkom dan mitra lainnya. “Kami terus melakukan tindakan strategis dan mendesak demi kepentingan masyarakat luas,” tutupnya.

Saksikan video “Kominfo: Beberapa Layanan Go Live di Pusat Data Nasional” (asj/asj)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *