Jakarta –
Sebanyak 14 pendaki nakal telah ditangkap setelah melakukan pendakian di area terlarang di Hawaii. Walaupun jelas ada resiko jika terjatuh disini.
Laporan dari CNN, Selasa (10/9/2024) Tangga Haiku di Pulau Oahu menjadi destinasi wisata kontroversial. Gunung ini sangat indah dan memiliki 4.000 anak tangga besi yang dibangun oleh Angkatan Laut AS selama Perang Dunia II dan segera ditinggalkan.
“Adalah tidak sopan dan egois bagi siapa pun untuk berada di Jalur Haiku, atau Jalur Punggung Tengah, padahal sudah jelas bahwa kawasan ini terlarang karena alasan keamanan dan perlindungan sumber daya alam,” kata Jason. Redulla, direktur Departemen Konservasi dan Konservasi Sumber Daya Hawaii (DOCARE) dalam sebuah pernyataan.
Menurut DOCARE, seluruh pendaki yang ditangkap dalam sepekan terakhir telah didakwa melakukan tindak pidana kejahatan, tindak pidana berat yang ancaman hukumannya hingga 30 hari. Delapan dari 14 orang ditangkap pada 3 September, meski tidak diketahui apakah mereka berkendara bersama.
“Terlalu berbahaya bagi orang untuk memasuki zona konstruksi, terlalu berbahaya untuk mencoba mendaki gunung, mereka harus memikirkan konsekuensinya jika ada yang terluka, atau lebih buruk lagi, membutuhkan pertolongan, tempat-tempat itu sulit. Keadaan darurat yang harus dicapai, yang dapat menunda pelayanan kesehatan,” kata Redulla.
Menara Haiku, terkadang disebut ‘Stairway to Heaven’, ditutup untuk umum pada tahun 1987. Namun, media sosial telah menjadikan tempat yang tidak biasa ini menjadi terkenal.
Para YouTuber dan selebritas berbondong-bondong mengagumi pemandangan indah dari puncak setinggi 2.800 kaki, sebuah tangga yang terkadang seolah menghilang ke dalam kabut di atasnya.
Namun, pengumuman tersebut menimbulkan masalah bagi masyarakat, termasuk pejalan kaki, meningkatnya biaya keamanan, dan menyelamatkan orang-orang yang terluka saat berkendara di daerah terpencil yang berbahaya.
Pada tahun 2021, Dewan Kota Honolulu memutuskan untuk menghapus Tangga Haiku dengan menghapus tangga dari gunung. Pekerjaan tersebut dilakukan secara bertahap, satu per satu diangkut keluar dari lereng gunung dengan menggunakan helikopter.
Kelompok masyarakat bernama Friends of the Haiku Stairs juga menentang kebijakan pemerintah tersebut. Mereka menolak pembongkaran tangga karena proyek senilai USD2,5 juta itu terlalu mahal.
Sementara itu, sebagian pekerjaan pembongkaran telah selesai setelah Pengadilan Banding Hawaii mengeluarkan keputusan sementara awal tahun ini.
Tonton video ini “Helikopter jatuh di Hawaii, 1 tewas, 2 hilang” (sym/sym)