Jakarta –
Menteri Perdagangan Budi Santoso telah meluncurkan ekspor empat produk mikro, perusahaan kecil dan menengah (MSME) dari Java Timur (Jawa Timur). Emisi ekspor dibuat di area penyimpanan Sinar Gedan, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (12/12/2024).
Produk yang dikeluarkan oleh ekspor terdiri dari produk kerajinan, furnitur daur ulang plastik, potongan gurita beku dan fillet ikan. Produk -produk ini dikirim ke Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Singapura.
Nilai ekspor peluncuran kali ini adalah sekitar $ 256 ribu atau setara dengan 3,9 miliar rp. Produk -produk ini adalah hasil dari inovasi MSM yang berhasil di pasar internasional dengan sukses.
“Ekspor aktor UMKM ini adalah bukti bahwa produk -produk Indonesia yang inovatif sedang terjadi dan dapat bersaing di pasar dunia.
Empat MSM bahwa produk diekspor kali ini, yaitu CV Cherry Blossom Indonesia, untuk Syclus Karya Global, untuk Daya Matahari Utama dan untuk Laut Matra Mulikrya. Menteri Perdagangan berharap bahwa jumlah MSM yang dapat menyelidiki pasar ekspor dapat terus meningkat.
Dia mengatakan pencapaian itu adalah hasil dari sinergi antara Kementerian Perdagangan, melalui Pusat Ekspor Surabaya dan Pemerintah Daerah. Ini juga tidak dapat dipisahkan dari peran perwakilan bisnis dari luar negeri, dengan serangkaian bantuan teknis terkait dengan ekspor dan adaptasi dalam bentuk pertandingan bisnis perusahaan (bisnis pencocokan).
“Kemitraan ini telah membuka akses baru ke pasar internasional dan memperkuat daya saing produk MSM Indonesia.
Budi mengungkapkan, untuk memperkuat kinerja komersial Indonesia, Kementerian Perdagangan telah menyusun tiga rencana utama. Ketiga program ini adalah keamanan pasar internal, perpanjangan pasar ekspor, peningkatan inovasi MSM yang berani dan siap beradaptasi ekspor (UMKM dapat berupa ekspor).
Mengenai perluasan pasar ekspor, Kementerian Perdagangan terus memperkuat bisnis internasional dan informasi tentang promosi dan informasi ekspor. Pada saat yang sama, terkait dengan pertumbuhan UMKM dapat mengekspor, ada beberapa program yang dimiliki Kementerian Perdagangan.
“Kementerian Perdagangan memiliki bantuan desain melalui Pusat Pengembangan Desain Indonesia (IDDC). Untuk mencetak eksportir UMKM baru dari Kementerian Perdagangan dengan lembaga UMKM, lembaga keuangan, perusahaan yang dimiliki negara bagian, swasta dan gabungan,” kata Buni.
Budi juga meminta keberhasilan perusahaan kecil dan menengah yang berhasil memasuki pasar ekspor. Dia berharap bahwa rilis empat UMKM dapat mendorong UMKM lain untuk melakukan hal yang sama.
“Kementerian Perdagangan juga menilai banyak pekerjaan untuk mendorong pertumbuhan ekspor produk Indonesia.
Dia juga berpartisipasi dalam acara tersebut, Direktur Utama Pengembangan Nasional Mardyana Listyowati dan Putu Jayan Danu Putra, Inspektur.
(Anl/setara)