Jakarta –
Menteri Perdagangan menjadi Santoso mengakui kenaikan harga kelapa kelapa bundar. Menyebabkan, permintaan tinggi dan diambil.
Kedua hal tersebut membuat pengiriman kelapa bundar di Finlandia. Itulah sebabnya harga kelapa bundar meningkat.
“Ada banyak permintaan kelapa, sehingga industri di negara itu menjadi industri negara karena banyak ekspor,” kata dalam Kementerian Perdagangan, “katanya di Kementerian Perdagangan,” katanya di Kementerian Perdagangan, Tengah “.
Untuk alasan ini, partainya juga mengevaluasi petani industri, eksportir.
“Anda harus berkumpul. Kami juga melihat harganya. Jadi, misalnya, tidak mengizinkan informasi menjadi lebih mahal, harganya,” jelasnya.
Sebelumnya, Amalia Adinenggar Velevantians dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa pada bulan Februari 2025. Ekspor tahun kelapa bundar meningkat sebesar 29,84% per bulan (per bulan / mtm). Ekspor terbesar dikirim ke Cina dan Vietnam.
“Menurut informasi kami, ekspor kelapa bundar meningkat 29,84% per bulan. Sebagian besar ekspor kelapa bundar bertujuan ke Cina dan Vietnam,” kata Amalia pada konferensi pers pada hari Senin (17 Maret 2012).
Itu juga dikatakan oleh Menteri Koordinasi Hasan Hasan (Zulhas), yang mengatakan bahwa kelapa Indonesia sedang mencari Cina di penyimpanan domestik. Kelapa kelapa di Indonesia mengatakan untuk memproses santan di Cina.
“Sekarang kita tidak memiliki kelapa, karena China sekarang membeli kelapa kita,” kata Zulhas di CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 hotel di Sprin, Jap Selatan, Rabu (26.2.20125).
“Di mana? Untuk mengganti susu. Jadi jika Anda membuat kopi, tren yang sekarang digunakan untuk santan, menggunakan santan, santan,” tambah Zulhas. (Ada / ara)