Jakarta –
Menteri Perdagangan, Buddhi Santoro, telah mengakui harga lada merah dan minyak di beberapa daerah, jauh di atas harga referensi pembelian (HAP) dan harga jual tertinggi (HET).
Saat ini, harga rata -rata cabai cabai adalah RP. Dengan rata -rata nasional, di berbagai pasar, Buddie mengatakan bahwa harga cabai cabai adalah 100.000 rp/kg.
“Jadi itu bisa menjadi harga 100.000 di pasar A, melewati B 70.000, 60.000, setelah itu kami membuat rata -rata. Kami mengakui bahwa Chili memiliki peningkatan,” kata Buddie pada pertemuan dengan Dewan Perwakilan VI, Senin (3/3/2025).
Juga, dengan minyak. Harga nasional rata -rata adalah RP. Ini berarti bahwa dengan harga barang yang berbeda di atas. Sedangkan minyak het adalah RP.
“Jadi bisa 20.000 rp, 19.000 rp, dan ada beberapa 15.700 rp.
Ini menanggapi goresan beberapa anggota Komisi VI dari Dewan Perwakilan Rakyat yang terkait dengan harga minyak dan lada kayen, melompat tajam selama Ramadhan.
Anggota Komisi VI dari Dewan Perwakilan PDIP Facción, Muft Anam mengungkapkan ke zona komponennya Pasuruan, Java Oriental, harga Chili melonjak ke tingkat 100.000 rp/kilogram (kg). Maka harga minyak adalah Rp.
“Bahkan Rp
Anggota Komisi VI House of Facción de Gerindra, Mula Jameela, juga menyebutkan hal yang sama. Dia membuat kenaikan harga minyak di HET dan cabai rawit, yang melonjak tajam.
`Pada harga minyak dapur, minyak berdasarkan data yang ada, bulog menerima pengiriman dari 13.500 rp per liter, dan distribusi dengan harga 14.500 rp/liter. Sementara harga jual konsumen adalah 15 700 rp, atau data yang saya lihat di dalam kotak adalah RP. 17.200, ini terlalu jauh. ” (Disana/fdl)