Jakarta –

Read More : Juventus Vs Torino: Derby Turin Dimenangkan Bianconeri 2-0

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan penghapusan sistem outsourcing atau transfer di Indonesia. Perintah itu mengikuti Menteri Staf (MENA) dengan Yassierl, yang sekarang mengumpulkan kendalinya.

Yassierli mengatakan ada banyak masalah dengan sistem outsourcing. Misalnya, jalur karier pekerja pada masalah gaji mengenai tunjangan pekerjaan belum jelas.

“Dan jika kita lihat, praktik outsourcing benar -benar banyak masalah. Jadi beberapa orang berusia 40, 50, dan mereka tidak memiliki karier, dan masih membayar atau bahkan kontrak tertutup, tetapi ternyata kenyataan telah membayar sesuatu, jadi ada banyak kasus, jadi ada banyak kasus.”

Jadi, Yassierli mengatakan bahwa Prabowo membutuhkan sistem untuk berhenti, tetapi masih realistis. Kemudian, Komite Kesejahteraan Tenaga Kerja ditunjuk untuk meninjau penghapusan outsourcing.

Dalam hal informasi, Komite Kesejahteraan Tenaga Kerja saat ini tidak terdiri dari pemerintah. Menurut Yassierl, Kementerian Personil perlu mengetahui keinginan semua pihak dari serikat pekerja hingga pengusaha. Pertemuan Kemnaker dengan pengusaha dan karyawan akan diadakan minggu ini.

“Presiden meminta kami untuk melihat, menghapus, tetapi juga untuk realistis, dan kemudian meminta Komisi Kesejahteraan Tenaga Kerja untuk mempelajarinya. Sekarang ini adalah hasrat kami, negara yang menyediakan keamanan bagi pekerja jaminan sosial dan sebagainya.”

Yassierli tidak dapat menentukan kapan dikonfirmasi kapan saatnya untuk mengelola peraturan outsourcing. Dia juga tidak ingin menjelaskan apakah penghapusan itu dilakukan sebagian atau hanya sebagian dari itu yang membaik.

Dia menyimpulkan, “Belum, saya tidak bisa berjanji. Kemudian kita melihat bahwa ini berdampingan dari apa yang kita dengar tentang keinginan itu.”

Tonton video “Prabowo ingin menghapus outsourcing, Mener: memang ada banyak masalah”: (ACD/ACD)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *