Jakarta –
Anggota parlemen Korea Selatan sepakat untuk memakzulkan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol setelah menyatakan keadaan darurat militer.
Sekadar informasi, penetapan darurat militer telah mengguncang situasi politik dan ekonomi di Korea Selatan. Bahkan mata uang negaranya kalah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Menyusul dakwaan terhadap Yoon Suk Yeol, terdapat kekhawatiran bahwa situasi ini akan mengguncang pasar dan hasilnya akan mempengaruhi stabilitas demokrasi ekonomi Korea Selatan.
John Woods, kepala investasi di Lombard Odier, mengatakan dampak situasi saat ini terhadap perekonomian Korea Selatan akan menunjukkan bagaimana situasi perekonomian di awal tahun 2025.
“Ketidakpastian seputar aspek politik ini adalah sesuatu yang harus kita tanggapi dengan serius, namun yang pasti nilai Korea Selatan sebagai agen AI adalah sesuatu yang tidak bisa kita abaikan,” ujarnya, menurut CNBC, Sabtu (14/12/2024). )
Menurut Reuters, perekonomian Korea Selatan hampir tidak mengalami pertumbuhan pada kuartal ketiga tahun 2024. Hal ini disebabkan oleh penurunan belanja konsumen dan ekspor.
Produk domestik bruto (PDB) naik 0,1% dari Juli hingga September. Pertumbuhan yang lemah merupakan perlambatan di negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia. (dengan gambar)