Jakarta –
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Jenderal Megawati Soekarnoputri, menegaskan minat generasi muda tidak ingin menjadi petani. Akibatnya, petani saat ini hanya didominasi oleh kalangan lanjut usia.
“Saudara-saudara, kalian tahu kan petani-petani kita, kenapa tidak kalian tangkap, sekarang mereka karena merasa generasi mudanya tidak bisa memberikan harapan dalam hidup, makanya mereka hilang kan? Yang Mau Jadi Petani Yang “Ada Sesepuhnya,” kata Megawati pada Rakernas PDIP 2024 di Ancol, Jakarta Utara, yang ditayangkan di YouTube PDIP Perjuangan, Sabtu (25/05/2024).
Situasi ini akan mengganggu pasokan pangan nasional. Jika sementara ini bergantung pada impor, negara-negara produsen pangan lambat laun akan berpikir dua kali untuk terus menjual produk pangannya.
“Terus kalau pangan tidak ada karena tidak ada yang mau produksi, jadi pertanian dan lain-lain. Maunya tetap impor padahal negaranya impor, daripada memikirkan nanti bagaimana jadinya kalau ada kekurangan,” ujarnya.
Megawati mengatakan, melindungi petani, pekerja, dan nelayan sebenarnya merupakan tugas sejarah bangsa Indonesia. Hal ini pula yang menjadi dasar harmonisasi PDIP.
“Sudah menjadi tugas sejarah kita untuk tidak berhenti memperjuangkan pengangkatan harkat dan martabat petani, buruh, dan nelayan. Ini bukan sekadar slogan, tapi benar-benar menjadi landasan arah partai,” imbuhnya.
Sebelumnya, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) bersama pemerintah Indonesia membuat program baru untuk mencetak petani muda guna meningkatkan pembaharuan petani di Indonesia.
Ketua Kabinet Kepresidenan Moeldoko mengatakan regenerasi petani menjadi permasalahan yang juga dihadapi dunia. Oleh karena itu, Indonesia sendiri telah mengambil inisiatif untuk memastikan pemulihan petani di Indonesia tidak terhambat.
“Permasalahan yang ada di dunia adalah di beberapa negara terjadi kegelisahan, menurunnya regenerasi, pelakunya teridentifikasi sebagai petani, yang tinggal di dalamnya hanya orang-orang tua, alat yang minim, keadaan ini cukup menimbulkan kekhawatiran atau kegelisahan. Oleh karena itu, saya berbicara tentang langkah-langkah spesifik sebagai langkah menuju pengembangan generasi muda di bidang pertanian,” kata Moeldoko, Senin (15 Januari 2024) di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat.
(ily/hns)