JAKARTA – Terlepas dari tantangan ketidakpastian keuangan dan kekuatan pembelian orang, tahun ini adalah kecepatan Ramadhan untuk pergi ke bisnis lokal. Untuk menjaga stabilitas bisnis, seniman profesional dianggap bijak dalam pembiayaan, serta kreativitas dan kreatif di antara orang -orang terpilih untuk menghabiskan uang.

Kepala dan Pendanaan Digital Syariah Bank Awake Nur Fazria Fajria Fajria Fajria Fajria Fajria Fajria Fajria Fazria mengatakan bahwa tantangan yang menunggu seniman profesional untuk mengurangi kekuatan membeli Ramadhan, kesulitan dalam mengelola arus kas, menaikkan harga bahan baku, mengubah perilaku pelanggan. “For this reason, business people should be smart to manage cash flow during Ramadan. Do not get a peg bigger than a pole. Finding business opportunities during the loss of purchase should also be agile and creative. Take advantage of yono (you (you (Anda (Anda (Anda (Anda (Anda (Anda (Anda (Anda ‘(Anda (Anda) (Anda) dan Anda hanya perlu tren di lingkaran dengan memberikan produk yang diperlukan, “noor dalam pernyataan tertulis pada hari Minggu (2 /16/2025) Menurut Ramadhan, menurut NUR, seniman bisnis dapat mempertahankan arus kas dengan mengencangkan biaya, menunda pembelian bahan baku yang tidak mendesak dan dapat mendiversifikasi kualitas dan manfaat dari produk mereka. pasar yang luas.

“Misalnya, jika bisnis sebelumnya hanya menjual makanan kering, cobalah untuk memasukkan produk -produk seperti makanan pecah tertentu seperti Takjil. Menawarkan promo khusus untuk kebutuhan utama Ramadhan,” saran Nur. Bisnis lokal juga dikatakan diperlukan untuk mengelola keuangan bisnis, yang mencakup manajemen arus kas yang baik, transaksi sistematis dan keuangan pribadi independen dari bisnis. Dengan merekam catatan terperinci dari setiap transaksi, pengusaha dapat dengan lebih jelas memantau situasi keuangan mereka dan membuat keputusan yang lebih tepat. “Sekarang ada banyak aplikasi keuangan yang membuat kami lebih mudah untuk membuat anggaran. Salah satunya adalah aplikasi juara dan Syariah, yang memiliki fitur tas untuk memisahkan anggaran pribadi dan bisnis sehingga mereka tidak boleh beragam,” kata Noor. Selain itu, NUR juga menekankan pentingnya bisnis seperti dana darurat atau bisnis untuk menangani fluktuasi penjualan yang tidak terbatas. Menurut mereka, ketika situasi pasar tenang atau menuntut, dana ini adalah penyelamat untuk mempertahankan konsistensi operasi bisnis. Dia berkata, “Ini untuk memisahkan pembiayaan pribadi dan bisnis, untuk membuat anggaran, membuat dana darurat, memanfaatkan teknologi seperti Champion atau Syariah, dan mengevaluasi kinerja keuangan berkala untuk menjaga bisnis tetap sehat dan berkembang,” katanya. (Kg/kg)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *