Jakarta –

Read More : Libur Nataru, Jokowi Ajak 6 Cucu Liburan ke Solo Safari

Pemerintah Prancis akan mengenakan biaya kepada wisatawan sebesar 5 euro (sekitar Rp 84 ribu) untuk masuk ke Katedral Notre-Dame.

Menteri Kebudayaan Perancis Rachida Dati mengatakan Paris tidak cukup terlindungi. Dia juga mengumumkan rencana pendanaan untuk melindungi harta nasional dan monumen keagamaan Prancis.

Kebijakan ini memaksa pengunjung non-Prancis untuk membayar biaya masuk ke situs budaya tersebut.

Melansir Stuff.co.nz, Jumat (25/10/2024), sebelum kebakaran tahun 2019, siapa pun bisa masuk ke Katedral Notre Dame secara gratis. Namun, pada pembukaan yang dijadwalkan pada 8 Desember, wisatawan harus membayar. Selain itu, pemulihan penuh diperkirakan tidak akan selesai paling cepat pada tahun 2026.

“Hanya dengan €5 per pengunjung, kami akan mengumpulkan €75 juta (Rs 1,26 triliun) per tahun. Dengan cara ini, Notre-Dame de Paris akan menyelamatkan semua gereja di Paris dan Perancis,” kata Dati kepada surat kabar Le Figaro.

Skema pendanaan datang dalam bentuk gelombang kota-kota dan tempat-tempat wisata populer di Eropa. Dati ingin harga tiket bagi warga non-UE untuk mengunjungi museum, monumen, dan lokasi wisata sama pada tahun 2026.

“Apakah normal jika orang Prancis membayar harga yang sama untuk memasuki Louvre seperti orang Brasil atau China? Prancis tidak harus membayar semuanya sendiri,” kata Dati.

Pendapatan tiket akan digunakan untuk renovasi, dan rencana ini telah dibicarakan dengan Uskup Agung Paris. Namun, pengumuman biaya tersebut menimbulkan reaksi beragam, dengan beberapa dukungan dan kritik.

“Ini mengejutkan secara moral, tidak ada keraguan bahwa umat beriman harus membayar,” kata Wali Kota Paris Ariel Weil kepada BFM TV.

Namun Dati mempertahankan usulannya karena banyak tempat ibadah di Eropa yang juga mengenakan biaya masuk. Misalnya Sagrada Familia di Barcelona berharga 26 euro (sekitar 437 ribu rupiah) atau Katedral St. Paul – 30 euro (sekitar 505 ribu rupiah).

Tonton video “Para arkeolog menemukan sarkofagus kuno di bawah Notre-Dame de Paris” (mingguan/mingguan)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *