Jakarta –
Maskapai penerbangan India membuat terobosan baru demi kenyamanan penumpang wanita. Mereka meluncurkan fitur di mana pelancong wanita dapat memeriksa kursi wanita lainnya saat memesan kursi.
CNN memberitakan pada Selasa (4/6/2024) bahwa maskapai penerbangan bertarif rendah IndiGo sedang menguji layanan baru bagi penumpang wanita yang melakukan check-in penerbangan secara online. Dalam sebuah pernyataan, IndiGo mengatakan fitur tersebut ditujukan untuk wanita yang bepergian sendiri atau sebagai bagian dari pemesanan keluarga.
“IndiGo dengan bangga mengumumkan peluncuran fitur baru yang bertujuan untuk membuat pengalaman perjalanan lebih nyaman bagi penumpang wanita kami. Fitur ini diperkenalkan berdasarkan riset pasar dan saat ini dalam mode percontohan, yang sejalan dengan etos kami #GirlPower .” kata maskapai itu.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang tak tertandingi bagi seluruh penumpang kami, dan fitur baru ini hanyalah salah satu dari banyak langkah yang kami ambil untuk mencapai tujuan tersebut,” tambah pernyataan itu.
Maskapai tersebut tidak merinci mengapa mereka memberikan kesempatan kepada perempuan tersebut untuk melihat di mana perempuan lain duduk. Namun, para pelancong harus menyadari bahwa serangan terhadap perempuan dan anak-anak dalam penerbangan komersial rutin dilaporkan di seluruh dunia.
Di AS, kejahatan di pesawat berada di bawah yurisdiksi FBI. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan April, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pelecehan seksual di pesawat, disebutkan bahwa pihaknya membuka 96 kasus pelecehan seksual di dalam penerbangan pada tahun 2023.
“Pelecehan seksual di dalam pesawat, yang biasanya berbentuk ‘sentuhan yang tidak diinginkan’, adalah kejahatan yang bisa membuat pelanggarnya dipenjara,” kata laporan itu.
Biasanya laki-laki menjadi pelakunya, sedangkan perempuan dan anak di bawah umur tanpa pendamping menjadi korbannya, demikian bunyi pernyataan tersebut. Tonton video “Pidato Narendra Modi setelah menjadi Perdana Menteri India untuk ketiga kalinya” (sym/fem)