Jakarta –
Pemberian ASI Eksklusif (ASI) pada bayi baru lahir penting untuk meningkatkan tumbuh kembang bayi. Memastikan kecukupan kebutuhan ASI bagi bayi merupakan salah satu hal terpenting.
Salah satu caranya adalah dengan menyimpan ASI Konfirmasi (ASIP) di lemari es. Bagaimana cara yang benar dan berapa lama ASI bisa bertahan di lemari es?
Ketua Tim Aksi ASI Dr. Naomi Esthernita F Dewanto, SpA(K) Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, kestabilan ASI bergantung pada cara orang menyimpannya. Ia mengatakan, ASI umumnya bisa disimpan di bank ASI, namun karena belum tersedia di Indonesia, maka bisa disimpan di lemari es kulkas rumah.
ASIP biasanya dapat disimpan di lemari es kulkas buatan rumah selama enam bulan. Namun, ia mengingatkan bahwa kualitas lemari es di setiap rumah bisa berbeda dalam beberapa situasi dan mempengaruhi kualitas ASI.
“Kalau di kulkas bisa tahan sampai 6 bulan, tapi harus diingat di Indonesia kita tidak punya bank ASI, jadi kita harus mengedukasi ibu-ibu tentang letak kulkas di rumah setiap hari, Naomi dalam program berita kesehatan Kementerian Kesehatan yang dilansir detikcom, Rabu (5/6/2024).
Sementara itu, baru-baru ini anggota Satgas ASI melakukan penelitian bahwa komposisi ASI di lemari es di rumah, setelah dua minggu, bahkan di lemari es, proteinnya berkurang dan beberapa zat aktifnya berkurang. . melanjutkan.
Oleh karena itu, dr Naomi menyarankan agar para ibu tidak terlalu lama menyimpan stok ASIP di lemari es. Sebelum mencapai dua minggu di dalam freezer, sebaiknya ASI diberikan kepada bayi.
Lalu bagaimana dengan menyimpannya di bagian pendingin paling bawah di lemari es? Dr Naomi mengatakan, ASI hanya bisa disimpan di lemari es selama tiga hari.
“Kalau di kulkas bawah itu tiga hari, nah, kalau di luar kulkas idealnya enam jam, tapi dengan cuaca panas seperti ini, tidak harus kita hanya punya waktu tiga jam, kita tetap harus melakukannya. hati-hati”, kata Dr Naomi.
“Jadi kalau pakai cairan pendingin rumahan di dalam freezer disarankan tidak menggunakan cairan pendingin tersebut, itu buang-buang ASI,” ujarnya.