Jakarta –
Read More : Cerita Mitsubishi Dapat Keluhan Konsumen yang Ketipu Beli Pajero Bekas
Nasib Íñigo Martínez kembali menghantui Barcelona. Namanya belum tercatat di LaLiga musim depan dan kini berpotensi dijual.
Martínez tiba di Barcelona pada musim panas 2023 dengan status bebas transfer. Dia bertunangan selama dua musim. Namun, sejak awal pendiriannya, proses ini penuh dengan kendala.
Ia tak bisa langsung didaftarkan pada musim lalu karena beban gaji Barcelona melebihi batas toleransi LaLiga. Meski diresmikan pada tanggal 5 Juli 2023, namun baru bisa mendaftar pada tanggal 1 September, saat hari gajian tiba, karena pemain lain sudah pensiun.
Perlu diingat, saat itu Martínez baru didaftarkan untuk satu musim. Musim depan, ia harus kembali menunggu Barcelona mengumpulkan dana dari sponsor baru atau menjual pemain.
Athletic mengabarkan meski situasi sedang kacau, Martínez yakin Barcelona akan mendaftarkan namanya sebelum tenggat waktu. Meski begitu, kini dikabarkan ia akan masuk daftar jual karena berbagai alasan.
Pertama, klub punya masalah dengan catatan gaji mereka. Jadi Barcelona punya banyak stok bek tengah. Ronald Araujo, Jules Kounde, Andreas Christensen, dan Pau Cubarsi dianggap sebagai opsi utama. Lalu ada Eric García, yang bisa bermain di berbagai posisi.
Faktor lainnya adalah Barcelona butuh uang untuk membeli pemain baru. Jika iya, Martínez diperkirakan termasuk dalam kelompok pemain yang paling berpeluang dijual karena tak ingin menyingkirkan pemain-pemain penting demi mempertahankan posisi di puncak.
Ironisnya situasi Martínez karena presiden Joan Laporta selalu menekankan bahwa klubnya punya uang untuk membeli pemain baru. Mereka bahkan berani mendekati Nic Williams dan Dani Olmo yang harganya berkisar antara 58 hingga 60 juta euro.
Di sisi lain, beberapa pemain anonim merasa kecewa dengan berita tersebut karena mereka dibujuk di belakang layar untuk mengambil pemotongan gaji guna memberi ruang bagi pemain baru.
Kembali ke Martínez, pelatih Hansi Flick menyukai penampilannya. Namun, semuanya akan hancur karena situasi keuangan klub saat ini. (adp/adp)